JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) sebagai produsen bus listrik lokal, mengungkap tren penjualan yang cukup positif sepanjang periode 2023 dan awal 2024, dan sudah melampaui target awal, sejumlah 200 unit.
Kebutuhan akan bus listrik disebut paling banyak datang dari dua pihak, yakni pemerintah-pemerintah daerah (Pemda), ataupun swasta yang bergerak di sarana transportasi.
Kelik Irwanto, Direktur Utama PT MAB, menjelaskan, tingginya permintaan pasar cukup dipengaruhi pula oleh diberlakukannya Instruksi Presiden alias Inpres nomor 7 tahun 2022.
Secara garis besar, regulasi ini memberikan mandat kepada wilayah-wilayah otonom untuk mulai beralih menggunakan kendaraan operasional berjenis listrik, baik itu mobil, motor, atau transportasi besar seperti bus.
“Sudah mulai banyak Pemda yang menjalankan mandat inpres nomor 7, dan di sini kami sebagai perusahaan lokal coba masuk dan mendatangi langsung,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Kendati demikian, Kelik mengaku belum bisa membagikan angka pasti terkait total penjualan bus listrik MAB sepanjang periode 2023. Hanya saja, dirinya mengklaim jika ada peningkatan yang sangat signifikan.
“Berdasarkan hitungan, memang kami mencatatkan ada kenaikan yang cukup signifikan. Riset dan pengembangan sejak dua tahun sebelumnya sudah mulai membuahkan hasil,” ucap dia.
Kelik lanjut membagikan target penjualan bus listrik untuk 2024, yakni sejumlah 100 unit. Angka ini diyakini bisa dicapai sebelum akhir tahun.
“Target kami jualan 100 unit tahun ini, dan sekarang ini saja sudah terjual lebih dari sepertiganya,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/29/090200415/mab-klaim-penjualan-bus-listrik-meningkat-banyak-diminati-pemda