SOLO, KOMPAS.com - Saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, berburu takjil untuk berbuka puasa banyak dilakukan oleh masyarakat.
Hal ini tentu membuat para pengendara kendaraan bermotor harus lebih waspada saat berkendara, karena kondisi lalu lintas akan padat.
Meski begitu, banyak pengendara yang parkir sembarangan untuk mencari makanan buka puasa.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menjelang waktu berbuka banyak sekali pelanggar lalu lintas.
“Ini nih, jujur mendekati waktu berbuka banyak sekali yang melanggar lalu lintas. Kecil-kecil memang tapi membahayakan,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (25/3/2024).
Menurut Sony, ada berbagai pelanggaran kecil yang dilakukan masyarakat dengan berbagai alasan.
“Contohnya berhenti sembarangan, alasannya toleransi, sebentar, dekat, masih ada ruang dan lain-lain,” kata Sony.
Maka dari itu, Sony mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melanggar aturan lalu lintas.
“Sebagai umat yg berpuasa sudah seharusnya tidak hanya berpuasa tapi juga tidak melanggar aturan. Berhenti atau parkir di pinggir jalan sebenarnya berbahaya walaupun sepele karena masih dekat dengan flow lalu lintas dan bisa menghambat perjalanan orang lain karena menjadi bottle neck,” kata Sony.
Sebagai informasi, bottle neck merupakan situasi di mana lalu lintas atau arus orang menjadi terhambat atau terhenti karena adanya penghalang di jalan area tertentu.
“Sebaiknya bijaklah sebelum memarkirkan kendaraanya, pastikan tidak berbahaya dan tidak menggangu,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/25/171200315/ingat-saat-berburu-takjil-jangan-parkir-kendaraan-sembarangan