MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kejadian mobil gagal nanjak atau tersendat di tanjakan curam seringkali terjadi. Hal ini tentu mengkhawatirkan bila kendaraan meluncur ke belakang dan menabrak mobil lain.
Seperti dalam unggahan video akun Instagram @youtubechanneljalanan, Sabtu (23/3/2024) yang memperlihatkan mobil Daihatsu Xenia warna putih gagal nanjak berkali-kali di tanjakan Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam video tersebut, Xenia tersebut tidak kuat menanjak dan membuat penumpang di dalam harus turun.
Namun, saat dicoba menanjak lagi dan dibantu oleh masyarakat sekitar mobil tersebut tidak kuat nanjak, bahkan hingga beberapa kali percobaan juga tetap gagal dan malah merosot ke bawah.
Pengemudi juga harus mengenali kemampuan mobil, misal dengan 1.500 cc pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin. Kalau transmisi manual pasti tidak masalah, tapi kalau matik harus disiasati dengan cara manual.
“Kendarai lebih agresif. Kemudian masukan gigi rendah atau gear tiptronic. Dengan begitu, penggantian gir ke tinggi diatur oleh pengemudi. Sehingga, RPM atas bisa terjaga tidak turun. Tapi pastikan juga CVT tidak dalam kondisi panas,” kata Sony.
Sony juga mengatakan, pengemudi harus yakin terlebih dahulu dan memiliki perhitungan yang matang. Ketika tanjakan sudah kosong, lakukan dengan ancang-ancang atau momentum sebelum menanjak. Saat menanjak, pertahankan putaran mesin di 3.500 rpm, hingga 4.000 rpm dengan gigi rendah.
“Kunci keberhasilan adalah akurasi perpaduan keterampilan dan teknik yang digunakan. Ingat juga, jangan santai atau meremehkan,” kata Sony.
Sony menyarankan, untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.000 cc atau 1.200 cc juga bisa saja menanjak selama teknik yang digunakan benar.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/24/094100515/video-xenia-gagal-nanjak-di-tanjakan-sendi-pacet-mojokerto