JAKARTA, KOMPAS.com - Berburu mobil bekas di sentra otomotif menjadi agenda rutin yang cukup banyak dilakukan konsumen selama Ramadhan. Peruntukannya bisa ditebak, yakni sebagai tunggangan saat mudik Lebaran.
Saat berburu mobil bekas, calon konsumen dianjurkan untuk bersikap jeli dan kritis, supaya bisa mendapatkan unit dengan kualitas terbaik sekaligus menghindari oknum pedagang yang kurang jujur.
Rentetan langkah untuk mengevaluasi mobil bekas memang cukup banyak dan terbilang panjang, namun ada satu tips mudah yang bisa dilakukan sebagai patokan awal sebelum membeli.
Tips dimaksud adalah meminta bukti inspeksi alias pemeriksaan kualitas mobil bekas kepada pedagang. Hal ini bisa diibaratkan sebagai buku rapor yang berisi data kelebihan dan kekurangan mobil.
Lingkup data yang disajikan dalam inspeksi juga umumnya informatif, mulai dari jarak tempuh, jumlah pemilik sebelumnya, daftar kerusakan, sampai riwayat pemeriksaan.
Lambertus Darian, Pemilik Diler Mobil Bekas Lamberindo Auto Gading Serpong mengatakan, pedagang yang kompeten seharusnya sudah memiliki bukti inspeksi untuk setiap unit yang sudah disediakan.
“Biasanya kalau inspeksi itu kita panggil pihak ketiga, karena sekarang kan jasa inspektor mobil itu sudah banyak. Nanti datanya ini jadi label, terus konsumen bisa lihat sendiri plus-minusnya,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).
Menurut dia, bukti inspeksi seharusnya bisa menjadi nilai plus bagi pedagang mobil bekas. Karena selain bisa mematok harga sesuai kualitas, transparansi dengan konsumen juga lebih terjamin.
Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD, mewanti-wanti calon konsumen bila menjumpai unit yang dijual tanpa bukti inspeksi, karena kualitasnya bisa dianggap abu-abu alias tidak jelas.
“Kalau cuma bodinya mulus atau odometer pendek itu enggak bisa jadi patokan. Paling betul itu lewat inspeksi, karena dari luar sampai dalamnya mobil bisa ketahuan,” kata dia.
Untuk diketahui, inspeksi mobil bekas tidak hanya disediakan oleh pihak ketiga saja. Beberapa merek mobil juga sudah menyediakan jasa ini dan bisa dengan mudah dimanfaatkan konsumen.
Satu contohnya adalah Toyota lewat Auto2000, yang menyediakan jasa berupa Total Check Up (TCU) alias pemeriksaan menyeluruh untuk meninjau kesehatan mobil.
“Nantinya mobil akan diperiksa semuanya, tanpa terkecuali. Mulai dari kualitas bodi, mesin, sampai komponen-komponen baut yang kecil,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani.
Nantinya, konsumen akan menerima data laporan berupa grafik yang menunjukkan kualitas mobil secara keseluruhan. Mekanik juga akan bantu menjelaskan kendala-kendala yang mungkin dijumpai.
“Ini bermanfaat sekali untuk memeriksa kondisi mobil bekassupaya kualitasnya terjamin, sekaligus transparan dan enggak tipu-tipu,” kata Juni.
Untuk menikmati pemeriksaan menyeluruh dengan durasi waktu sekitar 2 jam sampai 3 jam, Auto2000 mematok biaya sebesar Rp 250.000. Layanan ini terbuka dan bisa dilakukan bagi semua mobil Toyota.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/24/090100015/tips-beli-mobil-bekas-buat-mudik-jangan-ragu-minta-ini-ke-pedagang