Ini Penyebab Laju Mobil Tidak Stabil

SLEMAN, KOMPAS.com - Sebelum melakukan perjalanan jauh, mobil perlu dipersiapkan agar mencapai performa terbaiknya.

Termasuk memastikan mobil dapat melaju dengan stabil agar kenyamanan serta kenyamanan penumpang terjamin selama perjalanan.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta, Hardi Wibowo mengatakan laju mobil tidak stabil jangan diabaikan karena selain tidak nyaman juga berbahaya saat dikendarai, bisa menyebabkan kecelakaan karena manuver yang tidak akurat.

“Laju mobil tidak stabil bisa berupa roda kemudi bergetar kanan kiri padahal permukaan jalan lurus dan rata, atau narik yakni kondisi kemudi lurus tapi laju kendaraan ke kanan atau ke kiri,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Hardi mengatakan idealnya saat mobil melaju roda kemudi bisa lurus dan arah laju kendaraan stabil baik saat akselerasi atau proses perlambatan.

Laju mobil tidak stabil bisa menjadi tanda ada perubahan sudut roda baik dari segi penyetelan atau kerusakan kaki-kaki menurut Hardi.

“Yang dibutuhkan mobil bisa cukup spooring saja, tapi bila ada kerusakan kaki-kaki maka dibutuhkan perbaikan lainnya seperti pemeriksaan rack steer, link arm dan sebagainya,” ucap Hardi.

Katakanlah kondisi rack steer oblak, maka pada kondisi tertentu arah roda depan bisa cenderung belok ke kanan dan kiri. Menurut Hardi ubahan sudut roda tersebut meski kecil dapat berpengaruh pada kestabilan laju mobil.

Selain kondisi kaki-kaki dan membutuhkan spooring, laju mobil tidak stabil juga bisa disebabkan oleh ban. Bila kondisi ban ada benjolan, tidak balance, atau oleng maka laju mobil bisa menjadi tidak stabil.

“Penyebab ban tidak mampu berputar dengan stabil bisa karena kondisi ban jelek, perubahan bentuk pelek atau peang, bearing roda oblak dan komponen kaki-kaki lainnya, mereka bekerja saling berhubungan untuk menghasilkan kenyamanan,” ucap Hardi.

Jadi, ketika mobil Anda melaju tidak stabil bisa melakukan pemeriksaan ke bengkel agar ditemukan solusi paling efisien karena tidak semua komponen harus diperbaiki.