JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari termasuk pabrikan yang lambat menangkap tren SUV/crossover. Namun kemuduran pabrikan asal Italia itu membayar cibiran banyak orang lewat Ferrari Purosangue.
Kini Ferrari mengonfirmasi bakal terjun di segmen mobil listrik. Bila sesuai rencana, pabrikan berlogo kuda jingkrak asal Maranello tersebut akan bermain di segmen EV mewah pada 2025.
CEO Ferrari Benedetto Vigna mengatakan, mobil listrik Ferrari akan berbeda dengan merek lain. Mobil ini akan “menggugah emosi” seperti pada mobil-mobil Ferrari bermesin pembakaran dalam lainnya.
“Kalau Anda mengetahui teknologinya, Anda tahu bahwa Anda juga dapat melakukan banyak hal dengan mobil listrik,” kata Vigna dilansir dari Carscoops, Kamis (21/3/2024).
Vigna mengatakan, mobil listrik Ferrari akan punya suara. Menurutnya ada perbedaan antara mobil listrik biasa seperti Tesla dan mobil listrik yang bakal diluncurkan Ferrari.
“Ketika berbicara tentang mobil mewah seperti mobil kami, kita berbicara tentang emosi yang dapat kami sampaikan kepada klien kami, jadi kami tidak berbicara tentang mobil fungsional seperti EV lain yang Anda lihat di jalan,” jelasnya.
“Sejujurnya, kami yakin bahwa kami dapat memberikan pengalaman unik kepada klien kami karena kami dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang unik. Itulah yang telah dilakukan perusahaan kami sejak awal,” ujar Vigna.
Meski demikian Vigna tidak menjelaskan detail apakah suara yang dihasilkan terseebut berasal dari sintesis dinamo alias motor listrik itu sendiri ataukah artifisial menggunakan pengeras suara.
Dugaan awal, suaranya bakal berasal dari representasi yang diperkuat dari kebisingan dinamo. Konsep yang sebetulnya sudah diterapkan pada Dodge Charger Daytona terbaru.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/21/174100815/ferrari-bakal-bikin-mobil-listrik-yang-punya-suara