Bedah Fitur Honda City Sedan Sensing

JAKARTA, KOMPAS.com - New Honda City sedan dengan Honda Sensing hadir Oktober 2023. Selain tampilannya yang lebih segar, mobil juga semakin canggih berkat penyematan teknologi pemandu kenyamanan dan keselamatan.

New Honda City Sensing merupakan penyempurnaan dari City sedan biasa yang hadir pada akhir 2021. Meski mobil berstatus facelift namun dapat dikatakan masih masuk dalam City generasi kelima.

Sebelumnya Kompas.com sudah membahas mengenai eksterior, interior, dan fitur baru yang terdapat New City sedan Sensing, maka kini redaksi akan membahas rasa mengemudi dan fitur unggulannya.

Honda City Sensing mengusung mesin 1.5 liter empat silinder yang menghasilkan 119 Tk dan torsi puncak 145 Nm. Rasa berkendara pada mobil ini pada dasarnya sama dengan City sedan sebelumnya.

Saat kali pertama tim menginjak pedal gas mobil, redaksi Kompas.com menilai respons gas terasa akseleratif tapi tidak sampai ke arah yang agresif karena City sedan pendekatannya lebih kepada elegan.

Putaran bawah terasa hingga menengah, dan terus mengisi. Namun untuk mencapai putaran atas yaitu 5.000 rpm ke atas, tenaganya cenderung stagnan atau tidak ada tendangan tambahan.

Raungan mesin juga kerap terdegar ketika pegemudi membejek gas. Tapi tidak sampai mengganggu penumpangnya karena hanya beberapa waktu saja. Di perkotaan mesin masih menyuguhkan porsi tenaga mumpuni di setiap kesempatan.

Mengenai pengendalian cukup menyenangkan. Apalagi setelan suspensinya tidak begitu empuk tapi juga tidak terbilang keras. Jadi minim limbung ketika diajak bermanuver.

Beda antara City model 2021 dan City Sensing ialah fitur adaptive cruise control sebab di City sebelumnya cuma cruise control.

Saat dicoba di jalan tol, adaptive cruise control minimal dapat diseting di kecepatan 30 kpj. Saat pakai fitur ini mobil dapat menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan di depannya. Namun belum dites fitur adaptifnya bisa sampai kecepatan 0 kpj atau tidak.

Kemudian untuk Lane Keeping Assist System (LKAS) dapat membantu untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur minimal berfungsi di kecepatan minimal 70 kpj. Saat redaksi berada di kecepatan 60 kpj sistem belum berfungsi.

Mobil juga dibekali Road Departure Mitigation (RDM) yang menjaga dan membantu ketika sistem mendeteksi kemungkinan mobil keluar dari garis jalur dan atau meninggalkan jalan.

Sedangkan untuk berkendara di jalan kota terdapat fitur Lead Car Departure Notification System (LCDN). Fitur ini akan memberitahu apabila kendaraan di depan sudah bergerak sedangkan mobil masih diam.