JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini tren perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia tengah bergerak cepat. Bahkan tidak sedikit produk yang diperkenalkan sudah mampu merangsang konsumen menengah.
Kondisi tersebut terbukti dari data penjualan yang diolah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di mana segmen battery electric vehicle (BEV) tumbuh 237,3 persen yoy.
Melihat pada peta persaingannya, capaian ini diperoleh usai merek asal Korea Selatan dan China mulai berdatangan sejak dua tahun belakangan. Datang sebagai penantang, strategi perang harga pun diterapkan.
Alhasil, awal 2024 sedikitnya ada tujuh produk BEV meluncur dengan banderol di bawah Rp 400 juta, seperti Wuling Air EV, Wuling BinguoEV, MG 4 EV, Neta V, DFSK Seres E1, Chery Omoda E5, sampai BYD Dolphin, dan Atto3.
Melihat geliat terkait, agaknya Toyota sebagai perusahaan otomotif terbesar di Indonesia tidak ingin tinggal diam.
Setelah sukses merajai segmen kendaraan hybrid (hybrid electric vehicle/HEV), sang market leader memastikan akan ramaikan pasar BEV dalam dua tahun mendatang.
"Kita dari Toyota Indonesia selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat sehingga membawa seluruh teknologi baik BEV, HEV, maupun PHEV," kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
"Dengannya masyarakat dapat memilih teknologi mana yang cocok bagi mereka. Secara global, akan ada 30 model EV baru yang akan diluncurkan hingga 2030," lanjutnya.
"Sementara di Indonesia sendiri, saya berikan sedikit bocoran saja, akan ada kendaraan elektrifikasi baik itu BEV, HEV, dan PHEV baru yang akan diluncurkan dalam dua tahun mendatang," tambah dia.
Meski demikian, pihak Toyota Indonesia masih enggan untuk bicara lebih jauh terkait rencana model atau produk dimaksud, termasuk BEV.
Tapi dalam kesempatan terpisah, Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengakui bila mobil listrik murah saat ini sangatlah seksi. Bahkan, sudah bisa merangsang konsumen pertama.
"Kendaraan listrik saat ini sudah mulai masuk first buyer walaupun belum banyak. Artinya, semakin terjangkau dan mereka pun sudah melirik (teknologi) ini," kata dia.
Adapun produk BEV dari Toyota sekarang masih diisi bZ4X, yang diimpor langsung dari Jepang. Kendaraan dijual dengan banderol Rp 1,1 miliar.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/20/090200915/toyota-mulai-serius-ramaikan-pasar-bev-nasional-2026