JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya, aplikasi roof box sebagai ruang penyimpanan tambahan yang diletakan pada atap mobil akan ramai digunakan pada musim mudik Lebaran.
Bagi pemilik mobil pribadi yang akan mudik dan menggunakan roof box, jangan lupa soal aturan mainnya agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan ke kampung halaman.
Soal aturan main aplikasi roof box yang paling penting adalah mengetahui tak semua mobil bisa menggunakannya.
Menurut Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), hal ini sudah tertulis di buku manual yang didapat ketika membeli mobil.
"Paling utama itu roof box hanya untuk mobil-mobil yang dari pabrikan sudah ditentukan titik-titiknya atau sudah terpasang roof rail, seperti jenis MPV atau SUV. Mungkin kalau di Toyota seperti Fortuner, Rush, atau Innova," kata Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, meski ada beberapa mobil diperbolehkan memasang roof box, tapi Didi mengingatkan, bila tetap ada hal-hal yang diperhatikan lagi.
Pertama terkait masalah bobot maksimal dan daya tampungnya. Bukan berarti dengan memasang roof box semua barang bisa ditampung di atas atap mobil.
Berdasarkan buku manual, lanjut Didi, berat barang termasuk kompartemen tambahan di atas atap mobil tak boleh lebih dari 75 kg.
Selain itu, memasang roof box di atap mobil juga ada risikonya. Mulai menyangkut stabilitas kendaraan yang bisa berkurang, hingga konsumsi bahan bakar yang bisa lebih boros.
"Dari kami tidak menyarankan mobil yang tanpa roof rail dari pabrikan memasang roof box, seperti hatchback atau sedan, jadi memang tidak bisa sembarangan karena menyangkut soal safety. Perlu diingat, memasang roof box otomatis akan membuat hambatan angin makin besar, dampaknya soal keseimbangan sampai BBM yang lebih boros," ucap Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/19/114200515/mau-mudik-pakai-mobil-pasang-roof-box-ingat-aturan-dan-risikonya