JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati ingin memangkas pengeluaran di MotoGP. Keputusan tersebut tentu berimbas pada banyak hal termasuk biaya keseluruhan untuk gaji pebalap.
Masalah gaji ini bahkan disebut bisa saja membuat salah satu pebalapnya di Pramac Racing, Jorge Martin, pergi meninggalkan Ducati.
Mauro Grassilli, yang menggantikan Paolo Ciabatti sebagai Direktur Olahraga Ducati tahun ini, mengatakan, keputusan mengenai masa depan Martin akan bersifat ekonomis dan juga sportif.
“Manajemen Pramac yang merupakan tim satelit pertama kami, dan juga tim independen lainnya, akan sedikit berubah,” kata Grassilli dikutip Crash.net, Senin (18/3/2024).
“Situasi ekonomi global memaksa kami untuk sangat berhati-hati dalam mengalokasikan jumlah, baik ke tim resmi maupun ke Pramac, yang mendapat dukungan terbesar dari pabrikan," katanya.
“Sekarang kami mencoba untuk kembali ke angka yang lebih berkelanjutan,” kata Grassilli.
Grassilli mengatakan bahwa Martin merupakan salah satu pebalap Ducati paling berbakat saat ini. Jika dia memutuskan buat hengkang dari Ducati sudah pasti banyak pabrikan lain yang menunggu.
Namun, soal rumor dia bakal pindah perkara gaji, Grassilli tetap mencoba berpikir positif.
“Jorge memiliki potensi yang luar biasa dan saat ini memiliki kontrak dengan Ducati (untuk tahun 2025),” kata Grassilli.
“Pada akhir tahun sebagian besar perjanjiannya akan berakhir, namun mengingat bakatnya, jelas dia punya banyak alternatif. Dia bisa pergi kemanapun dia mau, tapi dia selalu mengatakan dia ingin ke tim pabrikan,” katanya.
Untuk diketahui, walau berada di Pramac Racing yang notabene tim satelit kontrak Martin tetap di bawah Ducati langsung.
Sementara itu, Ducati disebut terus mengurangi pengeluarannya agar lebih efisien. Hal itu sudah dilakukan setelah Andrea Dovizioso keluar. Bahkan, efisiensinya mencapai 50 persen.
Kabarnya, langkah tersebut akan dilakukan lagi. Francesco Bagnaia, dengan titel dua gelar juara dunia MotoGP berturut-turut, sudah menandatangani kontrak hingga akhir 2026 dengan nilai 7 juta euro atau setara dengan Rp 119 miliar.
Namun, Ducati tidak akan memberikan uang sebanyak itu untuk orang lain. Sebelumnya, gaji yang diterima Bagnaia tidak jauh berbeda dengan Martin dan Enea Bastianini.
Martin sendiri mengancam untuk keluar dari Ducati dan pindah ke pabrikan lain jika tidak bisa menjadi pebalap Ducati Lenovo musim depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/18/104200415/rumor-jorge-martin-ancam-hengkang-ini-kata-ducati