JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan kendaraan roda empat atau lebih di pasar dalam negeri masih mengalami perlambatan pada bulan kedua tahun ini, atau Februari 2024.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan penjualannya bahkan kini lebih dalam yaitu mencapai hingga 18 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Lebih rinci, penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrik ke diler per-Februari 2024 tercatat mencapai 70.657 unit. Jumlah ini turun 18,8 persen yoy (year-on-year).
Untuk penjualan ritel alias dari diler ke konsumen juga terpantau lesu hingga 16,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi 70.291 unit.
Sementara sepanjang Januari-Februari 2024, penjualan mobil di pasar nasional secara wholesales mencapai 140.274 unit. Jumlah tersebut turun 22,6 persen yoy, alias dari 181.329 unit.
Adapun ada penjualan ritel, terkoreksi 15 persen yoy dari 174.921 unit menjadi hanya 148.649 unit.
Dalam data terkait, Toyota masih memuncaki pangsa pasar mobil nasional dengan penjualan wholesales sebanyak 44.513 unit dan penjualan retail sebanyak 46.828 unit hingga Februari 2024.
Tepat berada di bawahnya, terdapat Daihatsu melalui torehan penjualan wholesales sebanyak 29.451 unit dan penjualan retail sebanyak 31.795 unit.
Setelah itu, Honda mencetak penjualan wholesales sebanyak 17.494 unit dan penjualan retail sebanyak 19.038 unit pada kurun waktu yang sama.
Secara berurutan menutup posisi lima merek mobil terlaris ada Mitsubishi Motors (12.956 unit wholesales dan 12.753 unit retail) dan Suzuki (11.131 unit wholesales dan 12.263 unit retail).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/14/174200015/penjualan-mobil-di-indonesia-kembali-menurun-pada-februari-2024