JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah pada motor MotoGP bisa sangat beragam. Salah satunya adalah chatter, yang cukup sering dikeluhkan oleh pebalap dari berbagai pabrikan, baik Yamaha, Honda, Ducati, dan lainnya.
Pada MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Losail, Jorge Martin mengaku mengalami masalah degnan motornya. Ducati Desmosedici GP24 miliknya mengalami chatter.
Meski demikian, Martin berhasil memenangkan sprint race. Lalu, pada balapan utama, dia juga sanggup menyelesaikan balapan dengan naik podium. Tanpa masalah chatter, Martin yakin dia bisa menjadi tak terkalahkan.
"Chatter pada dasarnya adalah frekuensi getaran pada mesin. Bisa dimulai dari ban belakang, bisa juga dari depan. Itu adalah sebuah frekuensi," ujar Michael Laverty, di TNT Sports, dikutip dari Crash.net, Kamis (14/3/2024).
"Itu sangat membuat frustrasi, sebagai pengendara. Setang Anda mulai berosilasi. Anda tidak mendapatkan cengkeraman dari ban, mereka melesat dengan sangat cepat di tanah," kata Michael.
Michael menambahkan, Ducati memiliki peredam massa di bagian jok, yang meredam frekuensi getaran mesin. Tapi, tampaknya tidak bekerja cukup baik untuk saat ini.
Menurutnya, masalah chatter ini hanya bisa diredam atau dikurangi, tapi tidak bisa sepenuhnya dihilangkan.
"Penyebabnya bisa berasal dari suspensi, penyesuaian peredam, tekanan ban. Ada banyak cara untuk mengatasinya atau mencoba membuatnya lebih baik bagi pengendara," ujar Michael.
"Tapi tidak ada metode ilmiah tentang bagaimana cara menghilangkan chatter. Itu bisa menjadi masalah yang membuat frustrasi," kata Michael.
Dengan terjadinya chatter pada motor, maka pebalap akan kesulitan untuk mengendalikan motor karena tidak stabil. Sehingga, akan mengganggu ritme balap dalam satu putaran maupun satu balapan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/14/074200915/mengenal-chatter-masalah-pada-motor-motogp