JAKARTA, KOMPAS.com - Fitur yang biasa hadir di mobil listrik seperti regenerative braking mulai muncul di sepeda motor listrik. Teknologi tersebut memungkinkan baterai terisi lagi saat sedang deselerasi atau mengerem.
Salah satu motor Alva yakni Cervo memiliki fitur tersebut di motor listriknya. Jadi saat gas ditutup, ada sensasi seperti engine brake dan baterai diisi kembali, cuma memang tidak besar jumlahnya.
Masykur, Product Planning Advisor Alva mengatakan, kalau buat motor listrik yang dipakai harian, regenerative braking tidak begitu penting.
"Pertimbangannya lebih ke kenyamanan dan kepraktisan yang lebih penting. Beda dengan mobil, kan jaraknya jauh, ngecasnya juga lama," ucap Masykur kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kalau dibandingkan dengan motor listrik, sekali cas cuma tiga jam sampai empat jam. Kemudian pemakaiannya juga jarak pendek, jadi tidak perlu ada sistem regenerative braking.
"Apalagi cuma buat antar sekolah, ke minimarket. Paling kan cuma isi sampai 80 persen (cukup), enggak sampai satu jam (mengecas)," kata Masykur.
Kalau digunakan pun kata Masykur energi yang masuk lagi ke baterai sangat kecil. Jadi kurang efisien juga sebenarnya kalau dipakai ke motor listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/13/172100715/pentingkah-fitur-regenerative-braking-di-motor-listrik-