JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan pengendara sepeda motor bersama penumpangnya menabrak pembatas jalan di tikungan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Kecelakaan tersebut diduga karena motor mengalami rem blong.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @nndayu_kirana, Minggu (10/3/2024). Pada video tersebut, terlihat pengendara motor dan penumpang sampai terlempar setelah motor menabrak pembatas jalan.
Sayangnya, tidak disebutkan dengan jelas kapan dan penyebab kecelakaan tersebut bisa terjadi. Namun, diduga motor mengalami rem blong saat memasuki turunan terjal.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, mengatakan, jadi memang sangat penting untuk melakukan perawatan pada motor. Apalagi, kalau motor tersebut sering kita gunakan untuk beraktivitas. Perawatan yang baik dan berkala dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan.
"Selain perawatan, kita juga perlu mengetahui bagaimana trik untuk melewati jalan menurun atau sebelum mulai berkendara," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Pertama,pastikan sebelum berkendara kita mengecek bagian atau komponen pada motor terutama bagian rem, ban dan kelistrikan," kata Agus.
Selanjutnya, Agus menambahkan, saat melewati jalan menurun yang cukup panjang, diharuskan untuk mengurangi kecepatan sebelum memasuki turunan. Lalu, gunakan rem depan dan belakang secara bergantian agar kanvas rem tidak panas dan pengereman tetap stabil.
"Apabila menggunakan motor manual, maka gunakan gigi 1 untuk menahan kecepatan motor tersebut. Jadi, sangat penting untuk selalu cari aman sebelum berkendara dengan melakukan perawatan secara berkala, pengecekan kendaraan sebelum berangkat, dan mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengantisipasi situasi jalan," ujarnya.
Agus mengatakan, bila motor sudah mengalami rem blong seperti itu, memang satu-satunya cara adalah memberhentikan secara paksa pada tempat yang paling aman.
"Misalnya, menjatuhkan kendaraan pada area pasir, area yang terdapat bantalan atau penahan darurat," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Agus menambahkan, yang paling penting jangan sampai panik. Sebab, ketika panik, maka seseorang tidak dapat berpikir dengan baik untuk mengurangi risiko cedera yang cukup parah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/11/145402515/video-viral-pengendara-motor-terbang-di-sitinjau-lauik-karena-rem-blong