JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki masih menimbang untuk merakit lokal Suzuki Jimny baik versi Jimny 3 pintu atau 5 pintu yang baru meluncur. Suzuki tidak mau gegabah hanya karena awal meluncur penjualannya bagus.
"Makanya kami lihat nih permintaannya seperti apa," kata Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Giicomvec 2024, di Jakarta Convenction Center, belum lama ini.
Untuk diketahui, Jimny 5 pintu pertama kali meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Saat ini penjualannya sudah tembus 1.800 unit dengan estimasi masa tunggu 1 tahun 5 bulan.
Sebelumnya Jimny 5 pintu berhasil membukukan 263 unit SPK di IIMS 2024. Namun sebetulnya inden Jimny 5 pintu sudah mencapai 1.000 unit selama periode 1 Januari –15 Februari 2024.
Namun menurut Dony, angka tersebut belum final dan tidak bisa dijadikan patokan apabila Jimny mau diproduksi lokal.
"Tinggi itu berapa, kalau 1.700 unit satu tahun itu mungkin (tidak), ya teman-teman lihat bahwa rata-rata yang diproduksi lokal kan jualannya tidak hanya ribuan tapi belasan sampai puluhan ribu," ujar Dony.
"Tinggi tapi itu yang mesti kami pelajari," ungkapnya.
Dony juga tidak mau bicara mengandai-andai jika Jimny diproduksi lokal maka apakah harganya bakal turun atau tidak.
"Tergantung berapa lokal konten yang kami bisa jangkau. Kalau seperti Ertiga bisa, di mana lokal kontennya bisa sampai 80 persen," ujar Dony.
Seperti diketahui, harga resmi Jimy 5 pintu yang dibuka di IIMS 204 dibanderol harga Rp 462 juta (tipe MT) sampai Rp 478,6 juta (tipe AT Two Tone).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/10/124100415/suzuki-pilih-impor-daripada-rakit-lokal-jimny-5-pintu