Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Hilux Rangga Masih CBU Thailand, Menperin Sindir Toyota

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, telah secara resmi membuka pameran otomotif khusus kendaraan niaga, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo alias GIICOMVEC, Jumat (8/3/2024).

Usai membuka gelaran, Menperin menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa eksibitor yang melantai di area pameran, dan mengamati secara langsung lini produk-produk terbaru.

Salah satu eksibitor yang cukup lama disambangi adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Terlihat jika Menperin terpincut oleh Hilux Rangga, light duty pickup alias pikap ringkas lansiran terbaru.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) jadi pihak yang menyambut kehadiran memperin. Dirinya juga menjelaskan informasi terkait masing-masing produk.

Informasi utama yang disampaikan Anton adalah spesifikasi dan filosofi pengembangan produk, dimana Hilux Rangga bisa dianggap sebagai penerus sejati Kijang Rangga lansiran 1997.

“Ada dua pilihan, mesin diesel dan bensin. Transmisinya juga bisa manual atau matik. Ini (Hilux Rangga) memang didesain untuk negara-negara ASEAN,” ucapnya saat berbincang dengan Menperin.

Kendati demikian, Menperin langsung bertanya terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Hilux Rangga, yang sayangnya belum ada karena mobil ini masih berjenis CBU Thailand.

Merespons hal ini, Menperin mengakui jika mobil ini punya potensi dan peluang besar, hanya saja kondisinya yang masih CBU agak disayangkan.

“Pasti akan jauh lebih baik lagi kalau (diproduksi) lokal,” ucap menperin.

Menjawab kekhawatiran tersebut, Toyota menjamin jika ada potensi Hilux Rangga akan diproduksi secara lokal, selama demand pasar cukup baik dan ceruknya lebar

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/09/120200415/soal-hilux-rangga-masih-cbu-thailand-menperin-sindir-toyota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke