JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas pada arus mudik Idul Fitri 2024. Rencananya, pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional dan dijadwalkan mulai 5 April 2024.
“Kebijakan rekayasa lalu lintas ini dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) dengan stakeholder terkait,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dilansir dari laman Humas Polri, Kamis (7/3/2024).
“Ada beberapa pola rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan, yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga,” kata dia.
Perihal contraflow, Trunoyudo mengatakan sistem tersebut akan diberlakukan mulai dari Km 36. Sedangkan sistem one way diterapkan dari Km 72 Toll Cipali hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Menurutnya, beberapa langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Diperkirakan pemudik lebaran tahun ini mencapai 136 juta jiwa, atau naik 5-6 persen dibanding tahun lalu.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan sejauh ini Korlantas Polri bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, seperti Kementerian PUPR, Kemenhub, Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Fery, dan stakeholder lainnya.
“Ke depannya Polri akan melakukan rapat koordinasi baik internal maupun eksternal untuk mengantisipasi potensi kamseltibcarlantas dan kesiapan pada Operasi Ketupat 2024,” ucap Trunoyudo.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, pihaknya tidak lagi menerapkan cara konvensional dalam menangani arus mudik Lebaran.
“Harus berbasiskan pada data, salah satunya data yang kita punya sehingga bisa mengetahui kapan harus dilakukan intervensi berupa penambahan kapasitas jalan dengan contraflow, one way atau membatasi kendaraan yang beroperasi di jalan,” kata Aan.
Aan menambahkan, kepolisian bakal melakukan tindakan-tindakan taktis untuk menangani potensi kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
“Kita sudah mengklaster titik krusial, yaitu di jalan tol karena ini animo ketertarikan masyarakat melewati jalan tol sangat banyak,” ucap Aan.
“Kemudian sudah memetakan di jalur arteri maupun wisata potensi kerawanan trouble spot maupun black spot dan penyeberangan pelabuhan yang menjadi perhatian,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/08/064200815/polisi-ungkap-rekayasa-lalu-lintas-saat-arus-mudik-lebaran