JAKARTA, KOMPAS.com – Tren sepeda motor listrik semakin ramai di Indonesia dengan kemunculan berbagai model yang bisa dipilih konsumen. Meskipun punya daya jelajah yang terbatas, motor listrik rupanya layak dipakai buat perjalanan jauh.
Meski begitu, pemilik motor listrik harus memperhatikan beberapa hal agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Reza Resdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, pihaknya menyarankan untuk tidak berkendara melebihi kemampuan motor listrik, terutama dalam hal jarak tempuh.
“(Touring pakai motor listrik) bisa dong, semua motor yang dimiliki konsumen bisa dibawa,” ujar Reza, kepada Kompas.com (28/2/2024).
“Yang pasti pertama kenali motornya, motor listrik kan punya jarak tempuh dalam sekali mengecas. Kalau jarak tempuh sekian, dan kita mau menuju lokasi yang jaraknya lebih jauh, kita mesti tahu dulu di daerah sekitar ada tempat pengisian atau tempat untuk mengecas enggak,” kata dia.
Menurutnya, jangan sampai kita pergi tanpa persiapan. Misalnya datang ke satu tujuan yang jaraknya cukup jauh, tapi kemampuan motor kita ternyata perlu ngecas dulu, atau perlu diganti baterainya.
“Jadi tergantung dari kita mau ke mana dan seberapa jauh. Kalau dari sini ke Bandung pakai EM1 e:, ya persiapannya kita mesti cari tahu dulu, mana-mana saja diler AHASS yang punya charging station atau swap station,” ucap Reza.
“Kalau sudah dapat, maka rute kita mengikuti itu. Jadi harus ditentukan dulu rute perjalanannya. Atau kalau kita punya alat charging, kita mau charging di mana saja,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/05/182100215/begini-persiapan-touring-pakai-motor-listrik