JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) semakin populer di Indonesia. Bertambahnya model-model terbaru juga diprediksi akan semakin memacu daya beli konsumen.
Catatan baik akan popularitas kendaraan listrik juga diakui oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pihak utama yang menyediakan energi untuk KLBB.
Berdasarkan rekapitulasi terbaru, PLN mencatatkan ada indeks positif terhadap penggunaan daya, yang sebagian besar disumbang oleh pengguna kendaraan listrik.
“Sekarang sudah masanya electryfying lifestyle, populasi kendaraan listrik meningkat signifikan. Efeknya dar segi bisnis sudah terasa sekali,” kata Megantara Vilanda, Manager Business Retail PT PLN (Persero), kepada Kompas.com, Sabtu (24/2/2024).
Dia menambahkan, ada peningkatan eksponensial terhadap penggunaan daya listrik di setiap bulan sejak 2022, grafiknya juga diprediksi semakin meningkat di 2024.
“Di 2022 itu penjualan energi untuk EV yang tersambung dengan sistem PLN masih di kisaran 300.000 kwh, tapi di dSesember 2023 kemarin, jumlahnya meningkat jadi 2 juta kwh. Naik signifikan,” kata Megan.
Berdasarkan data tersebut, ada kenaikan pemakaian daya oleh konsumen sebesar enam kali lipat dalam kurun waktu satu tahun saja. Menurut Megan, angka ini terbilang sangat positif dan cukup fantastis.
“Jadi penggunaannya memang meningkat drastis, baik itu di rumahan (home charging) atau SPKLU. Ini tanda yang menunjukkan kalau ekosistem penggunaan EV meningkat juga,” kata dia.
Untuk ke depannya, Megan memastikan bahwa PLN akan semakin gencar memperluas jaringan ekosistem SPKLU dan home charging, menimbang jumlah konsumen diprediksi akan naik.
Upaya perluasan yang dilakukan tidak hanya sebatas membangun SPKLU baru, nantinya akan ada pula program-program khusus seperti diskon tambah daya, promo paket home charging, dan semacamnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/01/081200015/kendaraan-listrik-makin-populer-pln-klaim-keuntungan-naik-6-kali-lipat