Tindakan yang Harus Dilakukan jika Terjadi Gempa Saat Mengemudi

SOLO, KOMPAS.com - Saat mengemudi konsentrasi penuh sangat dibutuhkan, sebab berhubungan langsung dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain disekitarnya.

Misal dalam kondisi bencana alam, seperti gempa berkekuatan magnitudo 5,7 yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/2/2024). Pengemudi harus tetap tenang dan jangan panik.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, dalam kondisi mengemudi dan terjadi gempa, bersikap tenang menjadi peraturan pertama yang harus dilakukan pengemudi.

“Pengemudi wajib awas dengan kondisi sekeliling untuk memutuskan langkah yang tepat dan cepat dalam mencari tempat aman,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Kemudian, menurut Sony berada di dalam mobil menjadi pilihan yang paling aman, tentu setelah tiba di tempat yang dinilai cukup aman dari berbagai bahaya.

“Kalau melihat instruksi saat gempa mencari perlindungan di bawah meja atau berlari ke area terbuka. Berada di dalam mobil yang sudah di desain dengan konstruksi yang kuat tentu akan melindungi. Dilihat juga gempa seperti apa, tetap fokus dan jangan langsung keluar mobil,” kata Sony.

Jika dirasa sudah aman dan melihat keadaan sekitar, pengemudi bisa memutuskan apakah aman untuk keluar atau tidak.

Kondisi yang terbilang aman menurut dia ketika tempat jauh dari potensi tertimpa benda-benda lain seperti gedung-gedung tinggi tiang listrik, baliho dan sebagainya.

“Jangan memutuskan berhenti di pinggir jalan karena potensi bahaya masih banyak. Begitu sadar ada gempa dan bencana alam segera search, evaluate dan execution mencari tempat aman sambil fokus menyetir,” kata Sony.