Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bincang Soal Insentif Hybrid dan Mobil Listrik 7 Penumpang Hyundai [Video]

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya mobil listrik, kabarnya pemerintah juga sedang mengkaji aturan subsidi bagi mobil dengan teknologi hybrid. Tujuannya agar mendapat potongan pajak PPnBM, BBNKB dan PKB.

Tarif PKB dan BBNKB mobil hybrid diusulkan dipangkas masing-masing menjadi 7,5 persen dari 1,31 persen. Dengan demikian totalnya mencapai 8,81 persen.

Sedangkan PPnBM, diusulkan turun ke 0 persen atau minimal sama dengan mobil murah ramah lingkungan alias LCGC, yakni 3 persen. Dengan demikian, harga mobil hybrid bisa terpangkas hingga 8-11 persen.


Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi merek-merek yang memasarkan mobil hybrid. Tapi bagaimana tanggapan dari produsen yang dari awal sudah mengedepankan teknologi full listrik, salah satunya seperti Hyundai.

Demikian juga soal banyaknya merek China yang mulai masuk ke pasar Indonesia, dan menawarkan produk dengan teknologi tinggi serta harga terjangkau. Apakah kondisi tersebut menjadi sebuah ancaman bagi Hyundai?

Mau tahu bagaimana Hyunai Motors Indonesia menanggapi hal tersebut? simak langsung video interview bersama Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia Budi Nur Mukmin di kanal @otomotifkompascom.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/25/163100615/bincang-soal-insentif-hybrid-dan-mobil-listrik-7-penumpang-hyundai-video-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke