Suzuki Tak Minat Kembali ke Segmen LCGC

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indonesia belum berminat kembali meramaikan pasar Low Cost Green Car (LCGC) usai menghentikan penjualan Karimun Wagon R pada tahun 2021 lalu.

Padahal produk tersebut merupakan salah satu LCGC yang pertama kali meramaikan segmen sejak 2013 bersama para pesaingnya, seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Honda Brio Satya.

Saat ini, hanya ada lima produk dari tiga pabrikan saja yang masih memasarkan mobil LCGC, yaitu Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.

Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Shodiq Wicaksono menjelaskan, saat ini perusahaan lebih berfokus pada pengembangan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

"Masa jual Karimun juga sudah panjang, makanya sekarang digantikan dengan S-Presso," kata dia saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2024).

"Pada saat itu kita juga sepakat untuk konsentrasi kepada elektrifikasi karena untuk mengembangkannya dan menjual hybrid butuh effort," lanjut Shodiq.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa Karimun masih diproduksi tapi hanya memenuhi kebutuhan ekspor ke Pakistan dengan skema terurai alias Completely Knocked Down (CKD).

"Kita tetap ekspor Karimun ke Pakistan, tapi memang volumenya tidak banyak karena kita tahu sendiri, di negaranya sekarang sedang sulit," ucap dia.

Adapun terkait pengganti Karimun dalam meramaikan pasar LCGC, ia masih belum bisa memastikan. Hanya saja untuk sekarang, pengganti Karimun hanyalah S-Presso yang masuk ke segmen city car murah.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Karimun Wagon R terakhir tercatat di Januari-November 2021 dengan penjualan 2.510 unit.