JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Jimny 5 pintu resmi diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Mobil bergenre Sport Utility Vehicle (SUV) sekaligus hadir sebagai pelengkap dari model 3 pintu yang telah lebih dulu dipasarkan di Tanah Air.
Jimny 5 pintu yang meluncur di Indonesia merupakan unit Completely Build Up (CBU) alias di import langsung dari India.
Sama seperti pendahulunya Jimny 3 pintu yang juga merupakan unit CBU, hanya saja untuk model tersebut diimpor langsung dari Jepang.
Melihat permintaan Suzuki Jimny yang cukup banyak di Indonesia, adakah keinginan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk memproduksi mobil tersebut di dalam negeri?
Dony Ismi Himawan Saputra, Sales and Marketing 4W Deputy Managing Director 4W PT SIS mengatakan, pihaknya masih belum berencana untuk memproduksi Suzuki Jimny dalam negeri.
“Suzuki Ignis, S-Presso, Baleno dan Jimny, itu model-model ini (Jimny) hanya pelengkap saja. 90 persen jualan kita kan Carry, XL7, dan Ertiga. Jimny juga yang beli niche banget, petrolhead. Jadi masih CBU,” kata Dony, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sebagai informasi, hasil penjualan Suzuki memang di dominasi oleh unit yang diproduksi yakni Carry, Ertiga, dan XL7.
Suzuki Carry bahkan menjadi salah satu produk yang mendominasi dan mengungguli penjualan kendaraan komersial ringan secara nasional dengan pencapaian ritel 44.391 unit selama setahun.
Sementara pada segmen penumpang didominasi XL7 yang menghasilkan kontribusi paling tinggi yaitu 47 persen, diikuti Ertiga Hybrid yang berkontribusi 43 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/17/165100615/alasan-suzuki-jimny-belum-diproduksi-dalam-negeri