Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Berbahaya Bell's Palsy Buat Pengendara Motor dan Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor dan mobil punya potensi terserang bell's palsy, yaitu penyakit yang terjadi pada salah satu sisi otot wajah sehingga salah satu sisi wajah tampak melorot.

Dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk, Chief Medical Officer Cakra Medika Clinic, mengatakan, salah satu penyebab bell's palsy yaitu pengendara motor dan pengguna mobil yang terpapar angin langsung ke wajah.

"Bell's palsy disebabkan karena adanya paparan suhu dingin, itu bisa dari AC atau angin yang terpapar pada salah satu sisi wajah kita terus menerus," ujar Arief kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Pertanyaannya, seberapa berbahaya bells's palsy dan apakah yang terserang penyakit tersebut bisa sembuh?

"Apakah kondisi ini (bell's palsy) termasuk penyakit gawat darurat medis, jawabannya tidak karena ini hanya berupa pelemahan syaraf wajah," ujar Arief.

Arief mengatakan, bell's palsy bisa terjadi karena pengendara motor tak pakai helm dan terkena terpaan angin malam terus menerus, serta pengguna mobil di mana embusan AC mengenai wajah yang mana hawa dingin sampai masuk liang telinga.

Namun, pemicu tersering bell's palsy adalah adanya infeksi virus dan sebenarnya lebih banyak terjadi pada kasus wanita hamil, pengidap diabetes, dan HIV.

"Dengan fisioterapi dan dengan mengurangi paparan eksternal serta menemukan penyebab penyakit maka itu (bell's palsy) bisa kembali sembuh seperti sedia kala," ujar Arief.

"Biasanya fisioterapinya antara 2-6 bulan. Beda dengan stroke, akan tetapi dalam proses fisioterapi itu diperkuat dengan obat-obatan yang memperkuat syaraf," katanya.

Dr Arief, yang juga spesialis kedokteran okupasi, mengatakan, meski ciri-cirinya mirip bell's palsy berbeda dengan stroke.

"Memang sekilas mirip stroke, jadi wajahnya tidak simetris dan cenderung melorot di salah satu sisi. Tapi kalau stroke itu selain wajah juga diikuti separuh badan yang lain, yaitu tangan walaupun kaki," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/15/085200915/seberapa-berbahaya-bell-s-palsy-buat-pengendara-motor-dan-mobil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke