JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sesi tes pra-musim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Yamaha membuat heboh dengan mencatatkan kecepatan maksimum atau top speed melebihi Ducati dan kompetitor lain. Top speed tersebut diraih oleh Fabio Quartararo.
Quartararo berhasil mencatatkan kecepatan maksimum YZR-M1 pada hari kedua sesi tes pra-musim dengan tembus 338,5 kilometer per jam. Posisi kedua ditempati oleh KTM dengan Brad Binder mencatatkan 337,5 kilometer per jam.
Luca Marini dengan Honda RC213V dan Marco Bezzecchi dengan Ducati Demosedici GP23 berhasil tembus 336,4 kilometer per jam. Sedangkan Aleix Espargaro, mencatatkan 335,4 kilometer per jam menggunakan Aprilia RS-GP.
Rekan setim Quartararo, Alex Rins, bahkan hanya bisa tembus 334,3 kilometer per jam. Namun, masih bisa dimaklumi, karena Rins masih awal menggunakan motor Yamaha.
Rins mengaku, dirinya sempat kebingungan melihat perbedaan top speed tersebut. Sampai akhirnya dia menganalisis semua data dan menemukan jawabannya.
"Saya sangat memikirkannya dan menganalisis banyak data. Ini karena top speed sensor ditempatkan tepat pada titik pengereman (sebelum tikungan 1)," ujar Alex, dikutip dari Speedweek.com, Senin (12/2/2024).
"Dari data, Anda bisa melihat bahwa Fabio mengerem sekitar lima meter hingga tujuh meter lebih lambat dari saya. Itulah mengapa," kata Alex.
Top speed boleh saja Yamaha yang tertinggi, tapi begitu bicara catatan waktu tiap putaran, Yamaha tidak ada di urutan teratas.
Quartararo ada di posisi ke-11, dia tertinggal 0,8 detik dari Francesco (Pecco) Bagnaia yang mencatatkan putaran waktu tercepat pada hari kedua. Sedangkan Rins, berada di posisi ke-16 dan tertinggal 1,197 detik dari Pecco.
"Bagi saya, motor ini lebih baik dari segi akselerasi. Tapi, benar bahwa jika kami ingin mengejar catatan waktu atau kecepatan balapan, kami harus berusaha lebih keras dibandingkan yang lainnya," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/12/084200115/terjawab-mengapa-top-speed-yamaha-yzr-m1-tembus-338-5-kpj