Intip Spesifikasi Honda Pitung Restorasi dari Astrea Star

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Salah satu motor tua yang sedang diminati masyarakat adalah Honda C70 atau lebih dikenali “si pitung”. Kata pitung rupanya sebuah akronim yang berasal dari bahasa Jawa yakni pitung puluh artinya tujuh puluh (70).

Motor C70 diproduksi antara tahun 1971 sampai 1986, dengan kapasitas mesin 70 cc dan transmisi manual 3 percepatan. Hal ini membuat motor ini kental dengan nuansa klasik.

Sayangnya untuk bisa mendapatkan motor ini dalam kondisi prima tidaklah mudah, karena usianya sudah 53 tahunan sejak pertama dipasarkan di Tanah Air.

Tidak habis akal, pelaku otomotif kreatif biasa membangun motor C70 menggunakan bahan motor yang lebih muda seperti Astrea Legenda atau Astrea Star.

Berikut ini spesifikasi dua motor C70 dari bahan Astrea Star karya Nio Motor Classic Sukoharjo dengan banderol Rp 14 juta dan Rp 16,5 juta yang akan dikirim ke konsumen Sabtu ini.

Nio, Pemilik bengkel restorasi Nio Motor Classic Sukoharjo mengatakan kedua motor tersebut tidak dijual karena sudah menjadi pesanan konsumen.

“Pertama berwarna hijau muda ini, spesifikasinya detail keseluruhan mulai dari krom, cat dan bagian bodi lainnya diperbarui, sedangkan warna hijau ini sesuai permintaan yakni hijau Vespa Primavera,” ucap Nio kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Jok pakai bahan MBtech sehingga tampak mewah sedemikian rupa, dan ada jok anak di bagian depan tengah. Selain bahan jok premium, speedometer-nya sudah digital dengan tampilan modern.

“Bagian kedua tromol roda mintanya krom, terus blok mesin kanan kiri juga krom, bagian mesin dibersihkan menggunakan teknik vapor blasting, sehingga tampilan mengkilap tanpa cat untuk menjaga performanya,” ucap Nio.

Nio mengatakan pelek, ban, aki, oli, semua baut dan bagian dalaman mesin sudah diremajakan termasuk seal dan ring piston jika sudah jelek pasti diganti. Sehingga, ketika motor diserahkan ke konsumen dalam keadaan siap dan aman dikendarai.

“BPKB dan STNK ada, pajak hidup, dan yang menjadi keunggulan bengkel kami adalah pengerjaan rapi, celah antar panel, sayapnya benar-benar kami perhitungkan sehingga presisi dan kokoh,” ucap Nio.

Dari segi mesin, kapasitasnya 85,8 cc milik Astrea Star, kelebihan lainnya transmisinya sudah 4 percepatan sehingga lebih halus untuk dipakai harian, khususnya saat awal jalan atau menanjak ucap Nio.

Sementara C70 yang satunya dengan banderol lebih murah letak perbedaanya hanya ada pada detailnya. Seperti cat dan aksesori.

“Bedanya dia tidak krom, hanya vapor blasting saja, dan speedometer-nya jenis analog, untuk pemesanan memang bisa ada selisih harga seperti itu tergantung detailnya seperti apa yang diminta konsumen,” ucap Nio.

Warna cat motor, stiker, remote dan aksesori bisa dipesan sesuai keinginan, menurut Nio, sementara pihak bengkel hanya memberikan pilihan dan rekomendasi.