JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai mobil matik relatif lebih mudah ketimbang mobil transmisi manual. Pada mobil matik pengemudi tidak perlu injak kopling sebab perpindahannya diatur oleh transmisi otomatis.
Namun, ada masalah yang sering dikeluhkan para pengguna mobil matik, yaitu mobil terasa menyentak, istilah teknis disebut shift shock atau timbul suara jedug saat pindah gigi.
Rivey, dari bengkel spesialis matik, Automatic 88, di Raden Inten, Jakarta Timur, mengatakan, jika transmisi matik terasa menyentak maka dipastikan ada bagian mekanikal di dalam transmisi yang bermasalah.
"Kalau menyentak bisa karena faktor umur dari karetnya (sil) sudah usia, valve error juga bisa," ujar Rivey kepada Kompas.com, yang ditemui belum lama ini.
"Jadi kalau sudah terasa menyentak berarti sudah bagian teknis di mana mobil butuh pengecekan. Tapi berupaya sebelum memperbaiki matik wajib scan," ujarnya.
Scan kata Rivey berguna untuk mempermudah pengecekan. Dengan melakukan scan mekanik bisa mendapat pandangan mengenai bagian apa yang sekiranya rusak dan butuh perbaikian.
"Karena kalau kita scan dulu setidaknya ada titik terang rusaknya apa, ada pandangan. Jadi bukan berarti scan mobil itu memperbaiki mobil," ujarnya.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, transmisi matik menyentak saat pindah gigi sering diakibatkan karena oli matik kotor atau ada kerusakan di dalam transmisi.
“Pada umumnya oli matik kotor, komponen matik ada yang aus, seal-seal matik sudah keras,” ucap Iwan.
Faktor yang menyebabkan matik jedug adalah ada kerusakan pada solenoid matik, kelistrikannya atau di transmission control module (TMC).
“Jika terjadi kerusakan pada solenoid matik, ini hanya bisa terdeteksi melalui alat scan, sedangkan kerusakan pada kelistrik biasanya karena ada kabel yang gigit tikus,” ucap Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/07/100200115/penyebab-mobil-matik-menyentak-saat-pindah-gigi