JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi motor listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Mengutip laman sisapira, Senin (5/2/2024), sebanyak 11.532 unit jenis subsidi telah tersalurkan ke masyarakat selama periode 2023 dan jumlahnya ditargetkan meningkat sebanyak lebih dari 500.000 unit di 2024.
Walau peningkatannya tergolong belum masif, sudah ada implikasi positif yang timbul di kalangan masyarakat pengguna motor listrik, khususnya dalam hal mobilisasi dan transportasi.
Hendro Sutono, pegiat motor listrik sekaligus juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik) menjelaskan, sudah cukup banyak masyarakat yang mulai beradaptasi dengan teknologi kendaraan baru ini.
Salah satu adaptasi yang saat ini cukup sering dijumpai adalah kebiasaan membawa baterai serep alias baterai cadangan. Biasanya dilakukan pengguna yang sering berpergian dan melakukan perjalanan jauh.
“Kebiasaan ini sudah banyak kok, enggak seribet kelihatannya justru lebih enak. Kalau baterai terpasang sudah mau habis, tinggal diganti baru,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).
Umumnya, pengguna motor listrik akan meletakkan baterai cadangan di area footstep dan dijadikan pijakan. Namun ada pula beberapa pengendara yang melakukan modifikasi dan menambah kompartemen kargo di bagian belakang.
Menurut Hendro, munculnya kebiasaan-kebiasaan ini bisa dianggap sebagai efek positif. Tanda jika sebagian masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi dengan motor listrik.
“Ini bisa jadi perhatian pemerintah juga, mungkin untuk menambah SPKLU atau swapping station baterai. Supaya kita sebagai pengguna motor listrik makin dimudahkan,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/05/151200815/bawa-baterai-serep-tren-perubahan-sikap-pengguna-motor-listrik