JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah diperkenalkannya Sprint Race pada tahun lalu, jumlah kecelakaan di antara para pebalap MotoGP terus meningkat.
Tren ini tampaknya akan berulang setidaknya sampai Dorna mengubah regulasi mengenai teknis motor secara besar-besaran mulai 2027.
Dorna tengah memperlajari perangkat aerodinamis, holeshot, hingga menurunnya kapasitas mesin dari 1.000 cc menjadi 850 cc.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyarankan solusi sementara untuk pabrikan, sebelum adanya regulasi baru yang baru diberlakukan beberapa tahun ke depan.
Salah satunya adalah menyiapkan pebalap cadangan, agar tiap pabrikan tidak begitu dirugikan jika pebalapnya mengalami crash dan cedera.
Menurut Ezpeleta, seluruh pabrikan harus segera mencari pembalap cadangan seperti yang sudah dilakukan KTM.
"Aku tak tahu apakah mereka paham atau tidak. Tapi mereka harus memutuskan," kata Ezpeleta, dilansir dari Corsedimoto (4/2/2024).
"Saat ini yang punya pembalap cadangan baru KTM, dengan Pol Espargaro dan Dani Pedrosa," kata dia.
Seperti diketahui, ada sejumlah alasan yang dianggap menjadi penyebab meningkatnya jumlah crash dan pembalap cedera di MotoGP.
Pertama adalah soal hadirnya balapan sprint, yang secara psikologis membuat para pebalap lebih terpacu untuk menjalani balapan pendek tersebut.
Kedua adalah jadwal padat, karena adanya 20 seri dengan masing-masing dua balapan sehingga membuat peluang crash semakin besar.
Ketiga mengenai motor yang semakin kencang, juga dampak aerodinamika yang membuat motor di belakang menjadi sulit dikontrol dan banyak crash terjadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/05/114200715/dorna-menyarankan-tim-motogp-punya-pebalap-cadangan