Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suplai Daya Listrik Rumahan Masih Jadi Halangan Adopsi BEV

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengisian daya battery electric vehicle (BEV) masih jadi soal dalam mengadopsi kendaraan listrik berbasis baterai sebagai alat transportasi harian.

Pasalnya, dikatakan Ketua Umum Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) Arwani Hidayat, daya listik minimum supaya nyaman untuk memiliki BEV ialah 2.200 watt.

Sementara rumah di Indonesia masih banyak yang memakai daya listrik di bawah 2.200 watt. Belum lagi masyarakat yang tinggal di rumah susun atau apartment.

"Charging mobil listrik itu membutuhkan suplai daya. Daya di bawah 1.800 watt, walaupun bisa pakai dengan tegangan 8 ampere, dapat dikatakan agak suli," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

"Jadi kalau bisa listrik 2.400 watt. Jadi bisa pakai charging portable yang didapatkan dari pabriknya dengan daya 8-12 ampere charger-nya," lanjut Arwani.

Memang, perusahaan otomotif menawarkan layanan wall charger untuk menyelesaikan permasalahan atau halangan tersebut. Tetapi menurut Arwani, tetap saja daya listrik rumahan harus ditingkatkan.

Peningkatan daya listrik supaya pengisian BEV optimal, disarankan sampai 7.200 watt.

"Kalau tidak mau ribet, tak perlu pasang di rumah atau naikkan daya listrik, manfaatkan Stasiun Pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Umum (SPKLU) saja di PLN," ucapnya.

Menurut dia, kalau pemerintah mau serius mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi, baiknya memperbanyak jaringan SPKLU baik di ruang publik, kantor, maupun titik strategis lainnya.

"Ketika SPKLU sudah banyak, pengguna tidak pusing lagi untuk memikirkan lokasi pengisian daya karena opsi sudah banyak. Perlu dicatat, pengisian daya ini tidak perlu setiap saat," tutup Arwani.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/03/142200315/suplai-daya-listrik-rumahan-masih-jadi-halangan-adopsi-bev

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke