Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Detik-detik Modus Kejahatan Meneriaki Ban Mobil Kempis Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kejahatan dengan modus ban kempis atau pecah ban kembali terjadi.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @bogor24update, Selasa (30/1/2024), memperlihatkan detik-detik pengemudi mobil wanita yang menjadi korban modus pencurian ban kempis di kawasan Sentul, Jawa Barat.

Pada rekaman itu, terlihat seorang wanita yang menepikan mobilnya di salah satu SPBU lantaran diteriaki oleh dua pengendara motor yang mengatakan bahwa ban mobilnya kempis.

Pengemudi wanita itu pun akhirnya menepikan mobil untuk mengecek kondisi ban. Ketika ia turun dari mobil, seorang pelaku mengambil tas yang berada di dalam mobil melalui pintu penumpang.

Refleks, wanita tersebut langsung mengejar dan menahan sepeda motor yang ditumpangi pelaku hingga terseret. Pada narasi unggahan itu disebutkan sempat terjadi aksi tarik menarik tas korban, namun pelaku berhasil kabur.

“Jadi dari lampu merah perempatan sentul mobil istri udah diteriaki 2 motor di kanan kiri bilang kalau bannya kempes dan velgnya goyang, karena istri sempat ragu akhirnya baru berhenti di jalan masuk SPBU pertamina samping perumahan mutiara sentul, pas baru turun ngeliat ada yang ambil tas dari pintu penumpang langsung reflek dikejar kebelakang mobil dan ditahan sampe istri keseret sama motornya pelaku, pelaku yang bawa motor dan ambil tas jatoh, sempet tarik-tarikan tas, pelaku yg ambil tas langsung pindah ke motor temannya yang satu lagi dan kabur, pelaku yg bawa motor ketangkep, sempet ngaku" ga kenal sama yg ngambil tas, padahal udah jelas yg ngambil tas naik motor pelaku yg tertangkap,” tulis unggahan tersebut.

“Kejahatan dengan modus seperti ini kan bukan sekali dua kali terjadi, harusnya pengemudi mobil sudah paham, ketika ada yang memberitahukan ban kempis, sebaiknya jangan langsung turun, lihat dulu dari kaca spion, atau rasakan saat mengemudi ada yang mengganjal tidak pada ban,” ujar Jusri.

Sebab, menurutnya momen saat pengemudi berhenti paling ditunggu oleh para pelaku kejahatan. Mereka akan melangsungkan kejahatannya saat pengemudi dalam keadaan lengah.

“Kalaupun memang terpaksa berhenti, cari tempat aman, seperti pom bensin atau parkiran mini market. Jangan berhenti sembarang dipinggir jalan, meskipun keadaan ramai,” kata Jusri.

Jusri melanjutkan, pelaku kejahatan biasanya tidak akan melakukan pencurian secara spontan, mereka pasti sudah memperhatikan gerak-gerik korbannya.

“Sebaiknya pengemudi mobil sudah melakukan tindakan preventif dari awal. Jika membawa barang berharga dalam mobil, pastikan barang tersebut aman dari incaran maling, jangan taruh di jok samping pengemudi,” katanya.

Jusri juga meningkatkan pengemudi mobil untuk selalu mengunci pintu mobil saat keluar, karena kondisi itu yang dimanfaatkan oleh maling dengan modus ban kempis.

Ciri-ciri Ban Kempis

Para pengemudi sebaiknya mengetahui ciri-ciri ban kempis, tak terkecuali bagi para kaum hawa. Jangan sampai ketidaktahuan ini malah menjadi celah untuk para pelaku modus kejahatan teriak ban kempis melancarkan aksinya.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, cara yang mudah untuk mengetahui kondisi ban (kempis atau tidak) adalah dengan menggunakan alat pengukur tekanan ban atau yang disebut Tire Pressure Gauge.

“Namun kalau tidak tersedia, bisa juga pengemudi mencoba dijalan yang lurus, kalau mobil cenderung ke satu sisi, berarti yang mengarah ke bagian itu tekanan anginnya kurang, dengan syarat kelurusan rodanya atau cek spooring-nya baik,” ucapnya.

Zulpata melanjutkan, ban kempis juga bisa dirasakan melalui setir. Jika kemudi dirasa berat atau telat merespon, kemungkinan ban kempis atau kurang angin.

“Bisa dirasakan juga di jalan rusak. Kalau terasa bagian yang respons damping-nya terlambat, berarti bagian tersebut yang kemungkinan kurang angin,” katanya.

Namun cara yang paling mudah, kata Zulpata, adalah menggunakan alat bantu monitoring tekanan angin atau Tire Pressure Monitoring System (TPMS).

“Sekarang sudah gampang dibeli di online, tinggal pantau dari monitor TPMS. Bahkan ada alarm, kalau tekanan angin dibawah standar yang kita tentukan sebelumnya. Di beberapa mobil sudah terpasang alat ini dari pabriknya,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/31/074200115/detik-detik-modus-kejahatan-meneriaki-ban-mobil-kempis-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke