JAKARTA, KOMPAS.com - Tren modifikasi audio mobil masih digemari dan cukup populer. Bertambahnya minat konsumen juga memunculkan beberapa variasi unik.
Terbaru di 2024, modifikasi audio dengan sistem konfigurasi three way alias tiga arah mulai ramai peminat. Hal ini diungkap oleh pedagang dan bengkel spesialis modifikasi.
Akong, Pemilik bengkel spesialis modifikasi audio Mobiltronik menjelaskan, konfigurasi three way pertama kali muncul dan viral di era 2010 awal. Tampilannya yang minimalis namun kualitas mumpuni jadi daya tarik bagi konsumen.
“Mulai 2022 trennya naik lagi gara-gara banyak yang pakai di IASC (lomba audio mobil), terus di 2023 ramai, sampai sekarang 2024 juga masih banyak kustomer yang minta,” kata dia saat dijumpai Kompas.com di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (26/1/2024).
Akong menjelaskan, sistem three way punya konfigurasi unik dan penempatannya berbeda dengan audio mobil konvensional.
Alih-alih disebar, tiga komponen utama dari sound system yakni speaker, tweeter, dan subwoofer, justru disejajarkan di bagian pillar a mobil. Posisi ini diklaim bisa menghasilkan suara dengan kejernihan maksimal bagi pengemudi.
“Penempatannya mirip seperti home theater atau bioskop, jadi langsung kena ke driver sama penumpang depan,” kata Akong.
Walaupun unik dan menarik, modifikasi audio semacam ini ternyata cukup memakan waktu dan jauh lebih rumit, karena melibatkan proses moulding dan membuat dudukan khusus untuk pillar A.
Biayanya juga cenderung lebih mahal, mulai dari harga Rp 12 juta dan bisa menembus puluhan juta rupiah, tergantung merek audio apa yang dipakai.
“Secara kualitas produksi suara, memang konfigurasi three way ini jauh lebih enak, lebih hidup. Tapi memang tergantung preferensi customer bagaimana,” kata Akong.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/28/114100315/modifikasi-audio-mobil-sistem-three-way-mulai-tren-di-2024