Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Mengemudi Pelan Ternyata Bisa Membuat Mobil Cepat Rusak

SOLO, KOMPAS.com - Mengemudi dengan kecepatan rendah seringkali dianggap lebih aman dan santai. Meski begitu, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak negatif pada kinerja kendaraan.

Bahkan, mengemudi dengan pelan dan di bawah batas kecepatan yang direkomendasikan dapat memberikan dampak negatif pada mesin kendaraan.

Maka dari itu, pengemudi perlu menjaga kecepatan kendaraan agar tetap sesuai dengan kondisi jalan dan peraturan lalu lintas, supaya keselamatan berkendara terjaga dan kinerja mesin tetap optimal.

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah, mengatakan, sering mengemudi pelan justru bisa membuat mesin tidak bertenaga.

“Sepengetahuan saya efek mesin sering bekerja pada RPM rendah atau jalan pelan adalah membuat mesin jadi kurang bertenaga,” ucap Iwan pada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Iwan menyarankan, sesekali untuk berkendara dengan rpm tinggi sisa pembakaran terbuang sempurna.

“Harusnya mesin sesekali digunakan pada rpm tinggi karena mesin yang hanya digunakan pada rpm rendah tidak bisa membuang sisa-sisa pembakaran (karbon) yang ada di ruang bakar secara sempurna,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, akibat dari kebiasaan berkendara dengan pelan adalah membuat lebih cepat menghasilkan timbunan karbon di ruang bakar dan katup-katup mesin.

“Ini yang bikin mesin jadi tidak bertenaga atau busi juga cepat mati, klep bocor dan kompresi bocor,” ucapnya.

“Hal ini akan berkurang seandainya mesin bekerja pada rpm tinggi, karena sisa pembakaran akan lebih sempurna pembuangannya,” lanjut Iwan.

Iwan mengatakan, berkendara dengan pelan efeknya bisa jangka panjang dan banyak faktor mempengaruhi, seperti bahan bakar yang jelek, oli kualitas rendah dan perawatan mesin kurang.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/27/064200215/sering-mengemudi-pelan-ternyata-bisa-membuat-mobil-cepat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke