JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen turut meluncurkan mobil listrik dengan harga Rp 300 jutaan dengan mengincar insentif dari pemerintah. Pabrikan asal Perancis ini tidak gentar menghadapi gempuran mobil listrik China.
Pilihan mobil listrik asal China di Indonesia ini sangat beragam, seperti BYD, GWM, Wuling, MG, dan lainnya. Banyak dari pabrikan tersebut yang menawarkan mobil listrik dengan harga yang murah, tapi tetap memiliki fitur yang ciamik.
Citroen Indonesia hadir dengan E-C3 Electric yang banderol Rp 377 juta hingga Rp 387 juta. Mobil listrik ini dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 29,2 kWh. Dengan baterai penuh, mobil listrik ini mampu menempuh jarak hingga 320 Km.
Kemampuan akselerasinya 0-60 kilometer per jam, dapat ditempuh dalam 6,8 detik. Sementara kecepatan maksimumnya, diklaim mencapai 107 kilometer per jam.
Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor, mengatakan, sepanjang tahun ini mungkin masih banyak lagi pabrikan China yang akan masuk ke Indonesia, dari merek-merek lainnya selain yang sudah ada.
"Kita dari jauh-jauh hari sudah memikirkan tentang kompetisi yang ada di sini. Lalu, yang membedakan kami adalah satu-satunya merek Eropa yang akan bertarung di segmen B Compact. Kebanyakan yang masuk dari China," ujar Tan di Jakarta, belum lama ini.
"Kalau bicara strategi memang Citroen membangun produk yang berbeda. Salah satunya, kenyamanan. Kemudian, kami mengusung merek kita dari Eropa, saya yakin banyak masyarakat di Indonesia yang punya kepercayaan tinggi pada produk Eropa," kata Tan.
Kemudian di tahun ini, Tan menambahkan, Citroen Indonesia di tengah gempuran merek lain akan membawa mobil ICE yang baru. Menurutnya, masyarakat Indonesia dalam jangka pendek belum bisa seluruhnya pindah ke mobil listrik.
"Tahun ini, kami akan luncurkan mobil EV dan ICE yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Namun, belum diketahui apakah EV terbarunya nanti juga akan diproduksi secara lokal bersamaan dengan E-C3 Electric.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/26/104200915/modal-citroen-bersaing-dengan-serbuan-mobil-listrik-china