JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum libur tahun baru lalu, memberikan kesempatan untuk sebagian orang berpergian ke luar kota, termasuk redaksi Kompas.com.
Kali ini redaksi berkesempatan membawa Toyota Kijang Innova Zenix tipe V yang merupakan varian bensin tanpa teknologi hybrid. Tujuannya tak sekadar liburan, tapi juga menguji efisiensi bahan bakarnya.
Meski demikian, soal sajian fitur yang dihadirkan cukup mewah. Sarana hiburan sudah ditunjang dengan head unit berdimensi 10 inci dengan koneksi Android Auto dan Apple Carplay.
Pada baris kedua, disediakan layar sentuh 10 inci yang dapat terkoneksi internet untuk memutarkan sejumlah aplikasi hiburan. Tak lupa USB type C untuk pengisian daya juga sudah tersemat lengkap dengan pengaturan AC digital.
Untuk tujuan kali ini, redaksi akan membawa Innova Zenix tipe V yang jadi varian termahal non-hybrid dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan empat orang penumpang.
Selama perjalanan, semua fitur digunakan, termasuk pendingin udara pada baris kedua. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan penggunaan Zenix bensin ke luar kota bersama keluarga.
Mengusung mesin bensin berkapasitas 1.987 cc, yang berdasarkan data memiliki tenaga sebesar 174 Ps atau 171,5 tk di 6.600 rpm dan torsi 204,9 Nm, ternyata soal keiritan bahan bakarnya juga wajib diacungi jempol.
Total perjalanan dari Jakarta menuju Kota Gudeg ditempuh sejauh 525,6 kilometer (km) dengan menelusuri Tol Trans-Jawa dan keluar melalui Gerbang Tol Boyolali. Setelah itu, dilanjut menuju Klaten dan masuk ke Jalan Raya Jogja-Solo.
Menggunakan bensin RON 92 dengan mode berkendara normal, berdasarkan hasil di multi-information display (MID) konsumsi bahan bakar Zenix bensin tipe V saat redaksi tiba di Yogyakarta sebesar 17,1 kilometer per liter (kpl).
Angka tersebut tentunya cukup irit untuk sebuah MPV bermesin 2.000 cc dan bodi boxy. Belum lagi dengan beban penumpang dan barang, serta AC yang tetap digunakan selama perjalanan.
Kondisi lalu lintas selama perjalanan cenderung sepi, terutama ketika di tol. Lantaran itu, redaksi juga lebih memilih berkendara normal, meski sesekali sempat agresif untuk menyalip beberapa truk.
Perlu diingat, hasil konsumsi bahan bakar yang redaksi dapat pada Zenix tipe V ini tak bisa jadi patokan, karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi selain gaya berkendara.
Contoh seperti kondisi jalan, tekanan udara, jenis bahan bakar yang digunakan, bobot penumpang dan barang, kondisi mobil, dan lainnya. Tak heran bila hasil bahan bakar antara pengendara satu dan lainnya cenderung berbeda-beda.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/25/153100315/tempuh-500-km-ke-yogyakarta-seberapa-irit-innova-zenix-versi-bensin-