Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, dari semua keunggulan RFT ban tipe ini juga punya kelemahan, yaitu ban sangat kaku dan berat.
"Karena dinding bannya tebal sekali seperti dikasih karet lagi, karet keras, jadi memang sekaku itu dan juga berat," ujar Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2024).
Karena itu kata Zulpata, saat ini mayoritas pengguna ban RFT ialah produsen mobil Eropa atau Jepang premium. Sebab dengan struktur ban yang berat dan kaku, akan membuat bantingan mobil jadi keras.
"Jadi banyak yang bilang ban RFT itu keras memang iya, makanya pemilik mobil yang pakai ban RFT tidak mengharapkan kenyamanan dari ban tapi dari suspensi mobilnya," ujar Zulpata.
"Makanya rata-rata (mayoritas) yang memakai ban jenis ini merek-merek seperti BMW, Mercedes-Benz, Mazda dan yang lainnya yang suspensinya empuk," ujar Zulpata.
Zulpata mengatakan, dengan spesifikasi tersebut ban RFT tidak cocok jika digunakan untuk mobil-mobil entry level.
"Misalnya ya iseng dipasang di (Toyota) Avanza, wah sudah babak belur keras sekali bantingannya," ujar Zulpata.
Zulpata menerangkan, dibanding ban radial biasa dinding ban RFT lebih tebal sampai 1 cm sebab dinding bannya dilapisi semacam karet keras agar bentuk dasar ban lebih kuat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/25/142100015/ini-yang-terjadi-kalau-toyota-avanza-pakai-ban-rft