Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahan Keramik Busi, Jadi Alat Pelaku Pecah Kaca Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial komplotan maling menggasak uang ratusan juta dengan memecahkan kaca mobil.

Dalam video yang diunggah akun Instagram, kabarcibubur24jam, kejadian berawal usai korban mengambil uang di bank dan mampir ke salah satu toko roti, pada Senin (22/01/24) sekitar pukul 15:19 WIB.

Maling yang diduga sudah mengincar korban kemudian melancarkan aksinya berkelompok. Terlihat sang eksekutor memecahkan kaca mobil bagian belakang samping kanan kemudian mengambil barang yang diduga sebagai uang tunai.

Selama ini modus pecah kaca mayoritas mengunakan pecahan insulator busi, yakni bagian busi yang berwarna putih atau sering disebut keramik busi.

Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, keramik busi kerap disalahgunakan sebab punya bahan yang kuat untuk memecahkan kaca.

"Saya tidak akan detail menjelaskan ya. Karena takut nanti disalahgunakan. Tapi begini, saya bicara bahan keramik busi itu apa, jadi bahannya adalah alumina sulfat atau Al2(SO4)," kata Diko kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Diko mengatakan, alumina sulfat dalam pembuatan busi disebut juga high purity alumina. Jenis keramik ini bukan jenis keramik biasa dan bukan silicon nitrate.

"Jadi ini adalah satu bahan keramik yang awalnya bubuk. Kemudian diproses sedemikian rupa sampai akhirnya mengeras," ujarnya.

Lantas kenapa maling modus pecah kaca suka menggunakan keramik busi?

"Nah ini tingkat kekerasannya memang kalau boleh dibilang hampir mirip dengan batu gerinda. Mengapa banyak disalahgunakan karena ketika bercampur dengan air jadi lebih rigid," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/24/162100015/bahan-keramik-busi-jadi-alat-pelaku-pecah-kaca-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke