Jangan Sembarangan Modifikasi Kelistrikan, Bisa Bikin Performa Turun

KLATEN, KOMPAS.com - Memodifikasi rangkaian kelistrikan pada mobil modern diperlukan ketika hendak melakukan penambahan perangkat tertentu seperti audio atau lampu-lampu. Bahkan, tidak sedikit konsumen menambahkan perangkat elektronik untuk mendongkrak tenaga.

Namun, menambah rangkaian kelistrikan pada sistem mobil tidak disarankan pasalnya dapat mengubah beban listrik yang ditanggung oleh baterai atau dinamo ampere.

Selain berisiko terjadi korsleting karena ada penyambungan kabel di luar standar pabrik, rupanya modifikasi kelistrikan mobil dapat mengganggu performa mesin.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan ketika ada tambahan rangkaian kelistrikan maka akan menambah beban listrik pada baterai atau dinamo ampere.

“Sepintas tidak akan terjadi masalah selama kapasitas daya dan tegangan tidak sampai drop, namun pada mobil-mobil modern tidak sesederhana itu, karena sudah dilengkapi sistem lebih kompleks dan terintegrasi,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Senin (22/1/2024),

Hasan mengatakan secara sistem setiap bagian pada mobil memiliki ECU masing-masing seperti ECM untuk mesin, BCM untuk kelistrikan bodi dan TCM untuk transmisi.

Semua ECU akan saling berinteraksi untuk menunjang performa dan efisiensi lewat sebuah jaringan salah satu medianya adalah kabel-kabel yang ada pada mobil.

“Ketika ada tambahan rangkaian kelistrikan tidak standar, dan tidak mampu dibaca oleh sistem, maka akan membuat sistem terganggu dan menyebabkan penurunan performa,” ucap Hasan.

Hasan menjelaskan setiap terdapat beban perangkat elektronik seharusnya sistem membaca sehingga dari masing-masing ECU ada antisipasi. Tapi bila beban tersebut tidak terbaca karena berasal dari rangkaian tidak standar maka performa mesin menjadi taruhannya.

“Belum lagi risiko bahaya korsleting dan sebagainya, akan lebih aman bila tidak melakukan modifikasi pada rangkaian kelistrikan mobil,” ucap Hasan.