KLATEN, KOMPAS.com - Delay merupakan salah satu kendala pada mobil matik, yakni kondisi mobil tidak mau jalan sesaat ketika tuas transmisi dipindahkan ke D atau R. Namun, setelah beberapa saat baru jalan.
Terkadang juga ada konsumen yang memancingnya dengan memindahkan tuas ke gigi lebih rendah agar mobil mau kembali jalan normal.
Meski setelah itu mobil mau jalan normal seakan tidak ada kendala, sebenarnya kondisi tersebut wajib dilakukan perbaikan segera.
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan saat kondisi matik sudah delay, maka jangan berharap terus bisa menggunakan mobil tersebut tanpa diperbaiki.
“Kerusakan justru bisa bertambah parah bila tidak segera diperbaiki, karena kondisi delay seperti itu yang sebenarnya terjadi adalah terjadi perubahan sifat elastisitas karet seal di rumah kopling,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Hasan mengatakan piston yang seharusnya menekan kampas dengan kuat, tapi karena sealnya sudah keras maka ada oli matik yang lewat sehingga tekanan piston tidak sekuat standarnya.
“Kampas kopling menjadi selip saat delay terjadi, dan bila dibiarkan karena banyak terjadi selip akan membuat kampas tipis atau aus, akibatnya kerusakan semakin parah dan menyebabkan biaya perbaikan membengkak,” ucap Hasan.
Hasan mengatakan kejadian delay tidak selalu terjadi pada pagi hari, tapi selama suhu oli transmisi matik masih dingin maka bila memang sealnya sudah lemah akan terjadi delay.
“Hal itu berkaitan dengan suhu oli transmisi matik, saat kondisinya masih dingin maka seal tidak mau mengembang tapi setelah suhu naik sifat elastisitasnya kembali sehingga fungsinya bisa seperti semula,” ucap Hasan.
Maka dari itu, Hasan mengingatkan kepada semua pengguna mobil matik bila sudah mengalami delay sementara jangan pernah bermaksud untuk menunda perbaikan karena setelah beberapa saat biasanya mobil kembali normal.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/17/171200615/mobil-matik-delay-harus-segera-diperbaiki