JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan motor di Indonesia sepanjang Januari-Desember 2023 berhasil membukukan 6.236.992 unit. Perolehan ini melesat 19,44 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara tahunan (year on year/yoy) sebanyak 5.221.470 unit.
Secara lebih rinci, motor skutik masih mendominasi penjualan pada tahun 2023 dengan komposisi 89,73 persen terhadap penjualan domestik.
Angka ini bahkan naik dari perolehan pada tahun lalu sebanyak 87,94 persen. Atau dengan kata lain, saat ini penjualan skutik di Indonesia telah menembus angka 5.596.452 juta unit per tahun.
Sementara Underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 5,08 persen atau sekitar 316.839 unit. Kemudian tipe motor Sport angkanya 5,19 persen atau sekitar 323.699 unit.
Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, mengakui permintaan motor sport pada tahun lalu mengalami penurunan.
Selain itu, tak seperti angka yang dirilis AISI, penjualan motor Suzuki mengalami penurunan pada 2023. Walaupun dirinya tidak menyebutkan angkanya dengan pasti.
“Kalau AISI kan total merek, jadi merek motor lain ada yang berhasil banyak dalam penjualan. Kalau Suzuki seperti saya bilang tadi, terjadi penurunan permintaan untuk motor kopling,” ucap Agha, kepada Kompas.com (16/1/2024).
Agha menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara untuk menambah penetrasi motor Suzuki di pasar domestik.
Sebagai informasi, saat ini Suzuki mencatat pangsa pasar motor skutik mencapai 62 persen. Sedangkan motor underbone 28 persen dan sport 10 persen.
“Strategi untuk meningkatkan penjualan pasti ada, apalagi dengan adanya Burgman. Cara-cara penjualan di diler akan kami upgrade, sehingga kemudahan dan kenyamanan konsumen akan diperhatikan,” ujar Agha.
“Produk baru rencana ada, tunggu saja, pasti akan kami informasikan mendekati launching. Untuk saat ini persentase Suzuki” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/17/160100315/suzuki-sebut-perminat-motor-kopling-menurun