Musim Hujan, Trik Murah Bikin Sarung Tangan Motor Anti Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan sudah tiba meski intensitasnya belum merata. Buat pengendara sepeda motor penggunaan riding gear yang tepat mesti lebih diperhatikan.

Salah satu masalah pada pengendara motor di musim hujan ialah penggunaan sarung tangan. Sarung tangan dipakai saat cuaca terik, tapi kemudian dilepas saat kondisi hujan karena basah dan licin.

Sarung tangan basah memang tidak nyaman dipakai saat hujan, tapi di satu sisi sarung tangan mesti dipakai saat berkendara karena berkaitan dengan keselamatan alias safety riding.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan, keselamatan adalah gaya hidup karena itu konsepnya ialah selalu lakukan apapun yang dapat mengurangi risiko cedera saat kecelakaan.

"Kalau kita memperdulikan keselamatan, maka gunakan riding gear yang spesifik untuk musim hujan. Misalnya sarung tangan yang dipakai untuk kondisi hujan," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (14/1/1024).

Jusri mengatakan, sarung tangan khusus hujan yang dijual di pasaran tidak ada yang waterproof tapi water resistant.

Bedanya waterproof, kata Jusri,  adalah anti air artinya bahannya tidak bisa menyerap air. Sedangkan water resistant tahan air, tapi dalam kondisi tertentu ada jangka waktu tertentu bisa menyerap air.

Masalahnya, sarung tangan khusus untuk hujan harganya mahal. Untuk itu kata Jusri, bisa lakukan trik sederhana yang tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

"Kalau beli sarung tangan khusus anti hujan itu mahal, bisa beli cairan water repellent yang disemportkan ke bahan termasuk ke sarung tangan atau jeans," ujar Jusri.

"Water repellent bentuknya cairan disemprotkan. Bahan yang disemprotkan jadi air seperti daun talas. Harganya beragam dan lebih murah ketimbang sarung tangan khusus hujan," kata Jusri.

Penelurusan Kompas.com di situs jual beli online ada berbagai merek water repellent yang tersedia di pasar. Harganya bervariasi mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 275.000 terggantung merek dan kemasan.