DEPOK, KOMPAS.com - Setelah Bogor dan Bekasi, nantinya Depok juga akan punya layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS).
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai layanan bus tersebut, Jumat (12/01/24). Akan tetapi belum diumumkan kapan line perdana dari layanan ini.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kerja sama dengan BPTJ ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.
“Perhatian bantuan dari pusat, Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi, sebab dengan ini nanti masyarakat akan lebih nyaman menggunakan transportasi publik,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/1/2024).
Idris mengatakan, masyarakat akan termotivasi menggunakan transportasi umum dengan skema BTS tersebut. Sehingga Pemkot Depok mengusulkan 5 koridor untuk BTS tersebut. Sementara itu, untik rute pertama yang akan dibuka yakni dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk terminal angkutan kota yang ada di Margonda untuk tujuan Stasiun Jatijajar, yang dulu namanya Stasiun Cibubur sekarang namanya Stasiun LRT Harjamukti,” kata Idris.
Dia juga mengatakan, nantinya setelah bus tersebut beroperasi akan gratis selama dua tahun dengan rute yang sudah terhubung ke Jabodetabek.
“Bus akan mengangkut warga selama dua tahun masih gratis, bus akan bolak balik, dan nantinya di seluruh Jabodetabek juga akan kita integrasi, itu wacana perencanaan dari BPTJ,” ujarnya.
Setelah beroperasi akan dilihat sukses atau tidaknya layanan bus tersebut di Depok. Bila penilaian dan evaluasi dari BPTJ terhadap layanan bus ini baik, maka akan ditambah koridor lainnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/14/120100015/bus-bts-depok-segera-beroperasi-warga-naik-gratis-2-tahun