Aturan ini dilakukan oleh seluruh tempat pengisian bahan bakar, baik di SPBU milik Pertamina (Persero), Shell, BP, maupun Vivo.
Namun baru-baru ini beredar cuitan di Twitter yang mempertanyakan, apakah saat mengisi bahan harus turun dari sepeda motor.
Cuitan itu diunggah oleh akun @tanyarfles pada Senin (8/1/2024), dan sudah mendapat 809 komentar dari pengguna Twitter. Dalam unggahan tersebut terlihat pengendara motor matik Honda PCX sedang mengisi BBM di SPBU.
Pengendara tampak turun dari sepeda motor, padahal posisi lubang tangki bensin berada di bagian tengah dek motor.
“Perasaan motor PCX kalau isi bensin enggak harus turun deh. Menurut kalian kalau isi bensin itu harus turun dari motor atau enggak usah,” tulis cuitan tersebut.
“Walaupun pakai motor yang tangki berada di depan, disarankan untuk tetap turun berkaitan dengan aspek safety. Karena saat pengisian dari nozzle hingga dispenser adalah zona dengan konsentrasi uap BBM yang tinggi,” ucap Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, belum lama ini kepada Kompas.com.
Paparan uap BBM yang membubul dari tangki bisa dengan mudah terhidup jika pengendara tidak menyingkir. Efek yang muncul juga cukup serius, di mana pengendara bisa mengalami gangguan pernafasan atau sesak nafas mendadak seperti asma.
Selain itu, faktor keselamatan lainnya jika pengendara tidak turun dari motor saat isi BBM adalah bisa kehilangan keseimbangan dan membuat pengendara terjatuh.
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, cara yang paling aman saat motor mengisi BBM adalah pengendara matikan mesin, turun dari motor dan memasang standar.
“Apapun jensi motornya, baik itu tangki depan atau belakang, selalu pastikan mesin motor mati dan memasang standar. Ini metode paling safety,” kata Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/10/120200415/pengendara-motor-wajib-turun-saat-isi-bensin-di-spbu