BOYOLALI, KOMPAS.com - Pelek pada mobil selain sebagai rangka pada roda kendaraan juga berperan untuk penunjang tampilan. Pelek menjadi komponen yang banyak dimodifikasi oleh pengguna mobil.
Berbagai jenis pelek juga tersedia di pasaran, baik kualitas lokal sampai mancanegara seperti Jepang dan Jerman. Bagi pecinta modifikasi mobil tentu tidak asing dengan segala jenis pelek.
Mereka juga rela membeli pelek dengan harga lebih mahal daripada standarnya, bahkan meski dalam kondisi bekas. Lantas, apa faktor yang membuat mereka rela beli pelek dengan harga tinggi?
Joe Syahputra, Pemilik AE Protection Boyolali, mengatakan, pelek mobil bisa menjadi barang koleksi sekaligus investasi.
“Banyak orang suka mengganti-ganti pelek mobil, karena pelek akan mempengaruhi tampilan, bagian ini juga menjadi komponen paling aman untuk dimodifikasi sehingga akan membuat pemiliknya tidak mudah bosan,” ucap Joe kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).
Joe mengatakan, dalam membeli pelek, biasanya orang akan melihat beberapa aspek. Sehingga, meski harganya cukup tinggi, tidak akan menjadi masalah bagi mereka.
“Faktor utamanya karena mereka menyukainya, jika seseorang sudah suka meski belum punya uang, mereka akan berusaha mendapatkannya, mereka rela menabung demi tersalurkannya hobi tersebut,” ucap Joe.
Hanya saja, tidak semua pelek ada harganya. Menurut Joe, pelek-pelek tertentu saja yang memiliki harga mahal meski dalam kondisi bekas.
“Pertama soal kualitas, biasanya pelek-pelek ini buatan luar negeri seperti Jepang dan Jerman, meski banyak juga pelek buatan lokal yang kualitasnya tidak kalah bagus, selanjutnya juga soal ketersediaannya,” ucap Joe.
Joe mengatakan, harga pelek akan mahal bila kualitasnya bagus, bentuknya banyak disukai orang dan jumlahnya terbatas. Pelek tersebut biasanya menjadi incaran banyak orang.
“Misal pelek produksi Jepang, kualitasnya sudah terkenal bagus, ditambah jumlahnya hanya 1.000 set tersebar di seluruh dunia, maka pelek ini bakal menjadi barang bernilai,” ucap Joe.
Meski kondisinya sudah bekas, pelek ini bisa saja masih memiliki nilai jual tinggi. Asalkan, kondisinya masih layak dan bagus, menurut Joe.
“Katakanlah meski kondisinya bekas, tapi pelek ini buatan tahun 1990-an, catnya masih orisinalnya, tidak retak dan peang, terus termasuk pelek jarang, maka harganya bisa saja masih tinggi,” ucap Joe.
Selain bekas, Joe juga menyebutkan ada pelek tahun produksi lama, tapi kondisinya masih baru. Pelek ini tidak pernah digunakan sejak awal diproduksi dan hanya menjadi barang simpanan di gudang.
“Pelek hasil koleksi ini juga biasanya dicari oleh orang karena kondisinya baru, tapi termasuk barang langka,” ucap Joe.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/09/121200215/faktor-yang-bikin-orang-rela-beli-pelek-mahal-meski-kondisinya-bekas