Pengemudi cukup menekan tombol yang ada di dalam kabin dan spion akan terlipat. Hal ini sangat berguna saat pengemudi saat parkir di pinggir jalan, melewati jalanan sempit atau bertemu dengan mobil dari arah berlawanan.
Menariknya walau sudah dilengkapi fitur spion retract kadang pemilik masih suka menekuk secara manual. Biasanya saat setelah parkir baru sadar belum melipat spion lalu menekuknya secara manual.
Robin, pemilik Bigbee Autopart, toko khusus spion di MGK Kemayoran, Jakarta, mengatakan, meneluk spion retract secara manual membuat motorik atau dinamo di dalam spion mudah rusak.
"Kalau (spion) yang tekuk manual jarang ada masalah, paling di bagian kaki-kaki (lubang di dudukannya) tapi kalau elektrik di motoriknya," ujar Robin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Robin mengatakan, jika yang rusak kemudian bagian motoriknya maka harus diservis.
"Ibaratnya dinamonya yang rusak dan gir. Kalau motornya yang terkena maka hitungannya servis yaitu Rp 300.000 mau itu rusak dinamo atau gir," ujar Robin.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/08/184100815/spion-retrac-sering-ditekuk-manual-ini-bagian-yang-akan-rusak