JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi mobil dengan tampilan ceper saat ini masih banyak diminati oleh penghobi otomotif.
Salah satu cara untuk mendapatkan tampilan tersebut adalah dengan memasang suspensi udara. Cara ini bisa membuat pemilik kendaraan menaik-turunkan ketinggian suspensi dari dalam mobil.
Namun, suspensi udara kadang menjadi masalah baru lantaran biaya yang dikeluarkan terlalu besar.
Bagi Anda yang ingin memangkas ground clearance jadi lebih rendah, ada solusi yang lebih terjangkau yakni dengan memasang per aftermarket. Harga yang ditawarkan untuk memasang per aftermarket lebih ekonomis.
“Kebanyakan konsumen mencari per ceper untuk mempercantik mobilnya, atau mereka yang mau ikut kontes modifikasi. Tetapi untuk yang sehari-hari juga ada, biasanya mereka lihat dari teman atau komunitas, karena tampilan body yang pakai per aftermarket pasti beda dari yang standar,” ucap Andi, marketing Jaya Abadi Auto, saat ditemui Kompas.com, di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Andi melanjutkan, khusus di tokonya hanya menyediakan per dengan jenis keong. Sebab, menurutnya pabrikan mobil saat ini sudah jarang yang menggunakan per daun.
Secara tampilan, per keong tidak berbentuk seperti keong, hanya busi berbentuk spiral. Selain bisa membuat tampilan mobil lebih ceper, per keong juga diklaim bisa meredam getaran dari jalan ke body kendaraan. Sehingga lebih empuk dan mengayun.
“Di sini kita menyediakan per keong aftermarket merek Eibach dari Jerman, kemudian ada juga Tein dari Jepang. Per keong aftermarket ini sifatnya universal, sudah ada standar idealnya seperti apa, rata-rata per turun berapa cm,” kata Andi.
Per aftermarket memiliki kelebihan dibanding lowering kit lain (air suspension atau coil over), yakni harganya yang cukup terjangkau, sehingga cocok untuk pehobi otomotif yang baru pertama kali ingin mencoba memangkas ground clearance mobil.
“Dari segi harga jauh lebih terjangkau dari air suspension. Untuk per keong harga mulai Rp 3 juta sampai Rp 5 juta, itu sudah satu set. Pemasangan dua sampai tiga jam saja,” kata Andi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/08/154100415/bikin-mobil-lebih-ceper-dengan-per-aftermarket