JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa total kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 sebanyak 3.412 kasus.
Jumlah itu diperoleh dari data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama kurun waktu 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024 alias pada arus mudik dan balik.
Meski demikian, angka tersebut turun sekitar 12 persen dibandingkan libur akhir tahun 2022 lalu. Artinya, upaya pemerintah untuk melancarkan mobilitas selama Nataru 2023/2024 berjalan optimal.
"Berdasarkan data Polri pada Nataru 2023/2024, tepatnya sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 12 persen dengan jumlah sebanyak 3.412 kejadian," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Sementara untuk pergerakkan kendaraan dari hasil pemantauan di Posko Pusat Nataru selama 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024, rata-rata meningkat 8 persen.
Jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabotabek naik 8,13 persen sedangkan yang masuk Jabotabek meningkat sebanyak 7,81 persen.
Sebelumnya, PT Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek saat perayaan Tahun Baru 2024 mencapai 376.949 kendaraan. Jumlah ini hanya dalam dua hari saja, alias 29-30 Desember 2023.
Sementara untuk kendaraan yang masuk Jabotabek setelah berlibur akhir tahun pada 12Januari 2024 sekitar 218.000 kendaraan. Mayoritas kendaraan tersebut melintasi Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/04/173100215/terjadi-3.412-kecelakaan-lalu-lintas-selama-libur-nataru-2023-2024