JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melalui momen liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobil yang digunakan untuk berekreasi tentu membutuhkan perawatan kembali supaya kondisinya tetap prima dan terjaga.
Banyak yang menyebut, spooring adalah satu perawatan penting dan wajib dilakukan setelah mobil digunakan liburan, benarkah demikian?
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, anggapan tersebut bisa dibenarkan, tapi ada beberapa poin yang nampaknya harus diluruskan.
Menurut Noval, spooring tidak wajib dilakukan setelah liburan, mudik, atau perjalanan jauh lainnya. Walaupun prosesnya tergolong mudah, konsumen tidak perlu terlalu sering melakukan hal ini.
“Spooring itu enggak perlu sering-sering, cukup sekali setiap 15.000 sampai 20.000 kilometer,” ucap Noval kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).
Lebih lanjut dikatakan, fungsi utama dari spooring adalah meluruskan dan menyelaraskan posisi keempat ban mobil, supaya sesuai dengan bawaan pabrik.
Jika kaki-kaki mobil tetap normal dan ban tidak terkendala, maka spooring tidak perlu dilakukan sebelum menempuh jarak setidaknya 15.000 kilometer.
Akan tetapi, ada beberapa kasus khusus di mana mobil dianjurkan untuk segera melakukan spooring. Contohn sat kendali mobil mulai terasa tidak enak, dan posisi kemudi kurang lurus.
“Bisa karena faktor medan jalan juga, atau beberapa kendala lainnya. Intinya kalau mobil sudah terasa tidak enak, boleh dicoba spooring,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/02/133100015/usai-dipakai-liburan-panjang-apakah-mobil-wajib-spooring-