JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen teknologi terkemuka asal China, Xiaomi resmi memasuki dunia otomotif usai meluncurkan produk perdananya berupa mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) bernama SU7.
Kehadirannya ini, dikatakan Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lei Jun tidak mau sekadar ikut-ikutan menjual mobil listrik. Dia ingin membawa perusahaannya sebagai raksasa kendaraan listrik pada beberapa tahun ke depan.
"Xiaomi ingin menjadi perusahaan mobil yang menempati urutan lima besar di dunia pada 15-20 tahun mendatang," ujar dia dilansir Reuters, Sabtu (30/12/2023).
Keyakinan tersebut agaknya bukan main-main, mengingat mobil yang berakronim "Speed Ultra" itu memiliki kecepatan akselerasi yang lebih ganas dari Tesla serta Porsche.
Adapun sektor lain yang menjadi daya jual mobil sendiri, sistem operasinya yang sama dengan ponsel populer Xiaomi dan perangkat elektronik lainnya. Pengemudi akan memiliki akses tanpa batas ke portofolio aplikasi seluler perusahaan yang sudah ada.
"Xiaomi adalah merek elektronik konsumen yang mapan dengan ratusan juta Mi Fans atau anggota ekosistem perangkat pintarnya," kata Bill Russo, CEO perusahaan penasihat yang berbasis di Shanghai, Automobility.
"Dengan demikian, mereka memiliki peluang yang signifikan untuk menerobos saat mobil menjadi perangkat pintar," tambahnya.
Lebih jauh, SU7 merupakan sedan sport yang punya aerodinamika tinggi dengan koefisien drag hanya 0,195 Cd. Perlu dicatat, angka itu dihitung tanpa keberadaan lidar.
Soal dimensinya, mobil memiliki panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm dengan sumbu rodanya 3.000 mm.
SU7 tersedia dalam dua pilihan sistem penggerak, penggerak belakang (RWD) yang menggunakan motor listrik 220 kW dan penggerak semua roda (AWD) disokong motor listrik 495 kW. Baterai yang digunakan adalah lithium iron phosphate (LFP) disuplai BYD.
Pada varian standard, mobil dibekali oleh baterai 73.6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km. Kemudian untuk varian Max baterainya ialah 101 kwh dengan jangkauan 800 km.
Bobot mobil mencapai 1.980 kg dan kecepatan maksimalnya dibatasi 210 km per jam untuk varian rendah. Sementara varian tertinggi beratnya 2.205 kg mampu melesat 265 km per jam.
Dengan beragam spesifikasi luar biasa itu, sayangnya perusahaan belum merilis harga SU7. Namun dipastikan sebagai permulaan, kendaraan akan dipasarkan di China lebih dahulu.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/31/144100215/ini-mobil-listrik-pertama-xiaomi-lebih-ganas-dari-tesla-dan-porsche