JAKARTA, KOMPAS.com - Saat merawat mobil, pemilik harus memahami jika ada istilah kerusakan situasional. Sesuai namanya, kendala semacam ini biasanya tidak bisa diprediksi kemunculannya.
Berbeda dengan kerusakan lain yang bisa diprediksi, seperti waktu mengganti oli, kampas rem, atau bahkan ban, kerusakan situasional menimpa beberapa komponen tanpa usia pakai jelas.
Satu tanda kerusakan situasional yang bisa dirasakan adalah setir mobil bergetar tidak normal, baik ketika dalam posisi dikendarai ataupun langsam.
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, Menjelaskan, situasi semacam ini biasanya disebabkan oleh adanya kerusakan komponen tie rod di area kaki-kaki mobil.
“Penyebabnya setingan tie rod oblak, ini termasuknya berbahaya. Nantinya setir terasa bergetar. Ada bunyi entakkan keras dan sering juga,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Kendala semacam ini dinilai cukup membahayakan karena akan sangat mempengaruhi kendali kemudi mobil. Selain itu, baik mobil tua ataupun lansiran tahun muda bisa mengalami kerusakan ini.
Tie rod oblak biasanya disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari perawatan kaki-kaki kurang, usia mobil relatif tua, atau sering menghantam jalanan tidak rata dan pengendara ceroboh.
“Kalau nyetirnya asal-asalan dan ibaratnya sering terabas sana-sini, sangat bisa terkena kerusakan ini,” kata Noval.
Jika kerusakan ini tidak segera ditangani, tie rod yang semula hanya oblak lambat laun akan copot. Akibatnya fatal, karena kontrol kemudi pada sebagian roda otomatis hilang.
Noval menganjurkan pengendara untuk segera memeriksakan mobil ke bengkel resmi jika sudah menjumpai kendala setir bergetar. Karena kaitannya dengan keselamatan, langkah ini sebaiknya tidak ditunda.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/30/102200915/identifikasi-penyebab-setir-mobil-bergetar-saat-jalan